Sejauh Mata Memandang Presents New Fashion Collection in a Unique Exhibition

SHARE THIS
5.89K

Published by Sugar & Cream, Friday 23 November 2018

Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Sejauh Mata Memandang

Musim Rintik 2018

Membicarakan soal dongeng Nusantara memang tidak ada habisnya. Mulai dari Bawang Merah Bawang Putih, Sangkuriang, Keong Mas, Malin Kundang, Timun Mas, dan masih banyak lagi. Namun sayangnya, seiring perkembangan jaman, sudah banyak dari dongeng-dongeng ini yang jarang diceritakan lagi. Melihat fenomena ini, Chitra Subyakto, Founder dan Creative Director Sejauh Mata Memandang, ingin mengembalikan pamor dongeng asli Nusantara ini dalam balutan koleksi mode terbaru, Musim Rintik 2018, dalam tema yang terinspirasi dari dongeng asal Jawa Tengah, Timun Mas.

Chitra Subyakto

Merayakan perilisan ini pun, Sejauh Mata Memandang menyajikan sebuah pameran berjudul sama yaitu Timun Mas, berkolaborasi dengan Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing dengan musik dan lagu untuk animasinya, dan Dian Sastrowardoyo sebagai pengisi narasi pada animasinya. Pameran ini hadir hingga 8 Januari 2018 di Senayan City Jakarta. Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan menyaksikan pameran unik ini, ya.

Petra Sihombing, Dian Sastrowardoyo, Chitra Subyakto, Tulus & Davy Linggar

Memasuki pameran, Anda akan disambut dengan lorong instalasi layaknya Goa Buto Ijo, lalu menuju layar besar yang menampilkan animasi cerita Timun Mas, lalu pada ruang terakhir Anda dapat menemukan butik Sejauh Mata Memandang yang menyajikan seluruh koleksi mode dari Musim Rintik 2018 ini. Bahkan Anda bisa membeli buku dongeng Timun Mas dalam jumlah terbatas, yang hasil penjualannya nanti sebagian akan disumbangkan kepada Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Bantu Guru Belajar Lagi.

Berbicara soal koleksi modenya, Sejauh Mata Memandang memang tak perlu diragukan lagi. Koleksi Musim Rintik 2018 ini menyuguhkan beragam produk seperti kain, busana siap pakai, aksesoris, hingga sandal dan topeng. Semuanya dibalut dengan motif khas yang terinspirasi dari dongeng Timun Mas, dalam warna-warni cerah yang memanjakan mata. Motif-motif ini pun diperoleh dengan beragam metode dari tulis, cap, sablon, hingga bordir tangan.

“Kami sebagai pelaku seni berharap untuk dapat berinteraksi secara langsung serta menjangkau khalayak yang lebih luas melalui pameran yang berlangsung selama dua bulan ini. Kami berharap koleksi dan pameran Timun Mas dapat memperkaya dunia tekstil tanah air dan memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung pameran,” tutup Chitra Subyakto.

Coulisse | INKZipblind & VF