Jonathan Rachman – My first book, a memoir: The Garlic Peanut Story
Published by Sugar & Cream, Wednesday 14 October 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Jonathan Rachman
Tribute A Beloved Sister
Kapan Anda terakhir kali membaca buku sebuah memoir? Memoir yang memuat kenangan tak terlupakan diwujudkan dalam bentuk narasi tulisan, kerap menjadi daya tarik kekuatan inti dari cerita tersebut. Mari menyambut buku terbaru dari Jonathan Rachman, interior desainer asal Indonesia yang berdomisili di San Francisco. Sebuah memoir yang didedikasikan sang desainer kepada kakak perempuannya di Indonesia. Besar di Indonesia, Jonathan dengan tekad bulat memutuskan meneruskan kariernya di beberapa negara, hingga akhirnya Ia memilih berdomisili di San Francisco dan mendirikan firma interior dan sebuah butik home accessories bernama Jonathan Ranchman Design (JRD).
Melalui memoir yang berjudul The Garlic Peanut Story, Jonathan mengisahkan dua kehidupan yang sangat berbeda, mengejar jalan yang berbeda pula dalam perbedaan waktu, geografi, dan dislokasi kehidupan modern. Jonathan merangkai surat yang ditulis untuk anak-anak saudara perempuan angkatnya. Sebuah rasa syukur dan terima kasih Jonathan atas cinta penuh kasih dari sang kakak, yang terus menopangnya melalui masa kecil yang begitu menyakitkan.
The Garlic Peanut Story dapat dimiliki dengan cara mengikuti Pre-Order di sini.
Presented by Interni Cipta Selaras
“I am dedicating this book to my sister Wewe and her two children, Grace and Zef …and to all the sisters and angels in my life, di sini and di sana: I am the person that I am because of you, I promise to pay it forward…”. Jonathan Rachman.
Dalam buku yang ditulis selama 13 tahun lamanya, Ia mendokumentasikan kepedihannya ketika dilahirkan berbeda dan berada di tengah konflik hiruk pikuk rumah tangga yang seakan tidak terlihat. Namun sesungguhnya, terdapat seorang anak yang ketakutan jatuh melalui celah ke dalam neraka pribadinya sendiri. Di tengah ketakutannya, Ia ditopang oleh kasih sayang yang tulus dari sang kakak perempuannya. Dalam memoir ini, Anda dapat merasakan perjalanan kehidupan sang desainer yang penuh gejolak dan masa kecil yang penuh cinta dari seorang saudara.
HOTEL INDIGO BANDUNG PAKAR FINALLY OPEN!
Hotel Indigo Bandung Dago Pakar, part of IHG Hotels & Resorts' luxury and lifestyle portfolio, has opened its doors. It is influenced by local culture and...
read moreVENINI PRESENTS THE NEW MOKA COLLECTION 2025
Discover the beauty of Moka Collection 2025 by Venini in captivating tones evoking a sense of elegance.
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read moreTHE LAUNCHING OF "MOLTENI MONDO: An Italian Story" – THE FIRST MONOGRAPHY OF MOLTENI &C
Molteni&C marks its 90th anniversary with the release of its first monograph, "Molteni Mondo: An Italian Design Story," at its Jakarta flagship store.
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more