de gournay – Lemon Grove
Published by Sugar & Cream, Tuesday 10 July 2018
Text by S&C, images courtesy of de gournay
New Beading Technique
Ada apa dengan pelapis dinding ternama de gournay yang dikenal dengan motif flora, fauna dan fantasi taman yang tenang dan sejuk? Dikenal dengan lukisan tangan diatas sutra dan digabungkan dengan aplikasi bordir hingga sistim sulam timbul (embossed), kini de gournay melangkah lebih jauh lagi.
Dalam ajang San Francisco Decorators Showhouse lalu, de gournay melansir pelapis dinding (wallpaper) ‘Lemon Grove’.
Hand painted wallpaper de gournay tersedia di Indonesia melalui Amethyst, Jakarta
Lemon Grove menggambarkan sekelompok pepohonan yang mekar penuh – buah yang cerah dan matang dengan warna kuning cerah pada latar belakang sutra Ice Blue dan cabang-cabangnya yang elegan penuh dengan daun Emerald dan Sea Green. Berkerjasama dengan desainer Dina Bandman, pelapis dinding ini diaplikasikasi pada proyek Nursery berjudul ‘Lemondrop Lullaby’.
Pada sebagian buah lemon, terlihat hiasan bordir tangan yang detil dan halus berupa manik manik : sebuah efek yang sangat indah menunjukkan buah siap untuk dipetik. Sebuah aplikasi teknik baru untuk de gournay dimana aplikasi ‘beading’ diperkenalkan untuk wallpaper.
Lemon grove terisnpirasi dari esensi yang menggembirakan dari Californian Lemon Trees. Sebuah visi musim semi yang cerah tersedia disetiap musim.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more