Beyond Boundaries Exhibition in Liechtenstein National Museum
Published by Sugar & Cream, Thursday 09 February 2017
Dr. Wiyu Wahano’s Collection
Untuk pertama kalinya, salah satu kolektor ternama dari Indonesia, Wiyu Wahono, akan memboyong koleksi karya seninya ke Liechtenstein National Museum di Liechtenstein untuk berpartisipasi di eksibisi ‘Beyond Boundaries – Globalisation and Identity’. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 8 Februari – 11 Juni 2017, mengambil tema globalisasi dan identitas.
Dr. Wiyu Wahono, Photography by Indra Leonardi
Globalisasi dan identitas menjadi pertanyaan dan isu sosial yang penting di masa kini, dan hal tersebut diulas juga pada eksibisi Beyond Boundaries yang akan berlangsung di Liechtenstein National Museum di kota Vaduz bulan Februari mendatang. Pameran ini akan mengeksplorasi secara spesifik mengenai topik identitas, melalui koleksi seni dari Wiyu Wahyono.
Wiyu Wahyono adalah kolektor asal Indonesia-Jerman yang orang tuanya merupakan pendatang dari China. Ia telah mengoleksi banyak bentuk karya seni kontemporer termasuk lukisan, patung, fotografi, video, serta instalasi, bioart sehingga menghadirkan spektrum yang sangat luas dalam eksibisi ini.
Wiyu juga aktif berpartisipasi sebagai nara sumber dalam berbagai seminar termasuk merangkul kolektor muda untuk memperkenalkan karya-karya seni terkini.
Direktur Liechtenstein National Museum, Prof. Dr. Rainer Vollkommer, menyatakan terima kasihnya pada Wiyu Wahono, yang telah bersedia membagi koleksinya untuk dinikmati oleh publik.
“Wiyu Wahono telah tinggal dan bekerja di Timur maupun Barat, dan telah mengumpulkan begitu banyak karya seni dalam berbagai variasi dari dua belahan dunia tersebut. Untuk pertama kalinya, karya-karya tersebut dipamerkan dalam major exhibition di museum kami.”
Beberapa karya yang akan ditampilkan termasuk karya dari Tromarama (Ruddy Alexander Hatumena, Herbert Hans dan Febie Babyrose), Ryoji Ikeda (Jepang/Prancis), Ming Wong (Singapura/Berlin), Tintin Wulia (Indonesia/Australia), Natasha Abigail Koetin (Indonesia), Eduardo Kac (Brasil/USA), Narpati Awangga a.k.a Oomleo (Indonesia), dan masih banyak lagi.
Beyond Boundaries akan dibuka pada tanggal 8 Februari 2017 dan berlangsung hingga 11 Juni 2017. (AL)

“EASTHEDRA” BY THE RIZKIANTO: WHEN TENUN MEETS TAILORING, AND EAST EMBRACES WEST
With Easthedra by Dery Rizkianto, tradition is not preserved—it’s reimagined, restructured, and reborn in couture.
read more
TACCHINI 2025 COLLECTION (PART 1)
Tacchini's new 2025 collection, which combines reissues of previous Masters with international design talent, creates a serene and harmonious environment...
read more
URBANJOBS UNVEILS INTERIORS FOR THE SCALLA RESTAURANT
SCALLA, a posh restaurant with a Mediterranean flair located in Istanbul's famed Beykoz neighborhood, has its interiors unveiled by URBANJOBS.
read more
JAIPUR RUGS X PETER D’ASCOLI PRESENTS THE GILDED AGE COLLECTION (2025)
The Gilded Age collection by Jaipur Rugs X Peter D’Ascoli channels the decadent glamour of 19th-century design into bold, hand-knotted rugs that exude...
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more