presented by

ART JAKARTA 2019: NEW LOOK AND PROGRAMME

SHARE THIS
3.48K

Published by Sugar & Cream, Monday 16 September 2019

Text by Dinda Bestari, images courtesy of Art Jakarta

Celebration of art at the 11th Art Jakarta

Di tahun yang ke-11 ini, Art Jakarta tampil dengan ambiance yang berbeda, hal ini berpengaruh dari lokasi pameran yang sebelumnya diadakan di Pacific Place ke area yang lebih besar yakni Jakarta Convention Centre, Senayan. Dan juga, program serta pagelaran seni yang dihadirkan lebih variatif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua itu berkat andil pakar seni rupa Tom Tandio dipercaya sebagai Fair Director dan bekerja sama dengan kurator Enin Supriyanto sebagai Art Director dari Art Jakarta 2019. Kolaborasi kedua tokoh penting di kancah seni rupa ini yang akhirnya membawa kesuksesan serta dan juga nilai tambah bagi Art Jakarta, dibuktikan dengan adanya 70 galeri dari 14 negara.

Art Jakarta 2019 – The Fairground

Art Jakarta telah memasuki dekade kedua dengan dinamika dan perspektif baru, kami ingin menjadikan ‘art’ dan Art Jakarta dapat diakses oleh semua orang, lebih menarik, lebih menyenangkan serta mudah didekati. Yang mendasari gagasan ini ialah komitmen kami terhadap semangat kolaborasi. Di edisi ke-11 ini, kami bekerja dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia seni di Indonesia dan negara lain demi menyatukan ekosistem seni. Hanya dengan bekerja sama kita mampu memperkuat adegan seni kontemporer Indonesia maupun di Asia Tenggara,” ungkap Tom Tandio saat pembukaan Art Jakarta 2019.

Art Jakarta 2019 – The Fairground

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Spot: SYAIFUL GARIBALDI – ROH Projects, RONALD VENTURA – Yavuz Gallery

Di luar pameran seni rupa terdapat enam program dengan fokus yang berbeda menjadi pilar penopang penyelenggaraan Art Jakarta 2019 ini. Antara lain, Art Jakarta Galleries, Art Jakarta Spot, Art Jakarta X, Art Jakarta Play, Art Jakarta Scene, serta Art Unlimited yang merupakan kerjasama Art Jakarta dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Spot: EKO NUGROHO – Arario Gallery, ALBERT YONATHAN – Mizuma Gallery, YOU JI IN – The Colums Gallery

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Gallery: Srisanti, Semarang Gallery, Linda Gallery, Roh Projects


Presented by Som Santoso

Art Jakarta Gallery
Dalam ajang kali ini, 21 dari 70 galeri yang berpartisipasi – atau sekitar 30 persen dari total galeri – melakukan debutnya dalam Art Jakarta. Galeri-galeri bergabung adalah Amy Li Gallery, ANOMALY, Atelier Aki, Baik+Khneysser, GALERIE OVO, Galerie Taménaga, GALLERY YEH, Hatch Art Project, Jan Manton Art, Kendy’s, Nova Contemporary, Project Fulfill Art Space, Qi Mu Space, SAL Project, Segaris Art Center, ShugoArts, Sullivan+Strumpf, Tang Contemporary Art, TKG+, dan Vin Gallery. Dan juga peserta baru juga turut berpartisipasi, Phillips Auctioneers.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Gallery: Agsi, Anomali, Arario Gallery, Art_UNTLD, Artsphere, Bluerider Art, Can_s Gallery,CG Artspace

Galeri yang ikut serta di Art Jakarta 2019 ini berasal dari 14 negara, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Rusia, Australia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Tiongkok. Untuk Indonesia sendiri, 30 galeri tampil mewarnai ajang ini.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Gallery: Art Agenda SEA, Phillips Auctioneers, Gajah Gallery, D Gallerie, Gudang Gambar, Galerie Tamenaga, Hatch Art Project, ISA Art_Design

Dan juga terlihat beberapa seniman dalam Art Jakarta 2019, seperti seniman dari  Indonesia, antara lain: Albert Yonathan, Bagus Pandega, Erizal, Eldwin Pradipta, Franziska Fennert, Irfan Hendrian, Indiguerillas, Kemal Ezedine, Maharani Mancanegara, Mella Jaarsma, Natisa Jones, Syagini Ratna Wulan, dan Zico Albaiquni. Selain itu, hadir juga seniman asal Hong Kong, Cheuk Wing Nam, seniman Filipina, Ronald Ventura, seniman Jepang, Kei Imazu, seniman Singapura, Dawn Ng serta art collective teamLab.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Gallery: Kas Project, La Lanta Fine Art, Lawangwangi, Mizuma Gallery,Nova Contemporary, Project Fulfill Art Space, Richard Koh, SAL Project

Art Jakarta Scene
Art Jakarta Space
merupakan sebuah area yang ditunjuk untuk menampilkan 20 seniman kolektif dan beberapa seniman yang berinisiatif untuk menawarkan sesuatu yang berbeda – tak hanya karya seni atau objek seni yang menarik – namun juga informasi bernilai mengenai aktivitas mereka yang berperan penting dalam dinamika kemajuan karya seni Indonesia. Termasuk di antaranya adalah Art Dept ID, Atreyu Moniaga Project, C on Temporary supported by Gormeteria, DA’POZA, DGTMB Project, ER design, Facade Arts & Lifestyle Management, Glitch, Milisifilem Collective, Museum of Toys, Omnispace, ONX Idea Studio, RuangDalam Art House, Sekarputi & Agugn, SRW X ADS, Studio Dinding Luar, Yayasan Biennale Yogyakarta, dan YH Conservation.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Gallery: Yavuz Gallery, Zola Zolu, TKG+, Tomio Koyama Gallery, The Drawing Room, The Collums Gallery, Tang Contemporary, Sullivan+Strumpf

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Scene: RUX CONTAINER

Art Jakarta Spot & Art Jakarta X
Art Jakarta Spot
menjadi sebuah spot di mana beberapa seniman terpilih yang berpartisipasi dalam galeri Art Jakarta dapat memamerkan karyanya secara publik. Seleksi para seniman sendiri dilakukan oleh anggota Board of Young Collectors Art Jakarta. Seperti, Solar Worship oleh Albert Yonathan dari Mizuma Gallery; Silence – Meditation in Blue oleh Cheuk Wing Nam dari Galerie OVO; Happy To Be Alienated oleh Eko Nugroho dari Arario Gallery; Bobro’s World Tour, Jakarta oleh Ronald Ventura dari Yavuz Gallery; Balitsa Ehoor oleh Syaiful ‘Tepu’ Garibaldi dari ROH Projects; North, K2 oleh You Ji In dari The Columns Gallery; dan Dark Waves oleh teamLab dari Gajah Gallery. Program Art Jakarta Collaborations, atau singkatnya, Art Jakarta X, yaitu deretan presentasi spesial yang dilakukan oleh Art Jakarta yang bekerja sama dengan partner, kolektor, serta beberapa instansi dari berbagai platform. Tiga karya seni ditampilkan dalam Art Jakarta X, termasuk di antaranya adalah Production Line – Made in China & Made in Taiwan oleh Huang Po-Chih, Wave of Tomorrow oleh Isha Hening, serta Julius Bär yang menampilkan karya I Nyoman Masriadi dalam VIP lounge.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta X: COLLECTORS SHOW I NYOMAN MASRIADI

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta X: HUANG PO-CHIH – Off Site | ISHA HENING – Wave of Tomorrow

Listen, Play, Give
Terdapat deretan program yang bisa diikuti oleh publik selama Art Jakarta 2019. Beberapa di antaranya adalah talk show atau diskusi bersama dengan para kurator, seniman, akademisi, dan profesional lainnya mengenai pengetahuan dan pengalaman akan seni kontemporer. Program tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Art Leader Summit Asia 2019, Whiteboard Journal, serta BEKRAF. Sementara itu, Art Jakarta Play juga menawarkan berbagai program edukatif yang disiapkan secara kreatif untuk para pengunjung muda (anak-anak) yang ingin belajar lebih jauh dan bermain-main dengan karya seni pilihan mereka. Didukung penuh oleh UOB Indonesia, Art Jakarta Play menjadi tempat yang menyenangkan untuk para generasi muda untuk belajar lebih banyak mengenai seni. Workshop yang digelar di Art Jakarta Play di antaranya adalah Eko Nugroho Art Class, Creative Photography Manipulation dengan Agan Harahap oleh Oronamin C, dan HEI Schools.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Play

Dalam semangat berkolaborasi dan berbagi dengan sesama, Art Jakarta juga mengadakan charity bertajuk Renoscape”  bersama dengan OPPO. Berbagai karya seni unik yang disiapkan oleh 13 seniman ternama Indonesia dilelang, kemudian hasilnya didonasi untuk Mitra Museum Jakarta serta the Happy Hearts Indonesia.

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Talk

Art Jakarta 2019 – Art Jakarta Charity

Coulisse | INKZipblind & VF