Alenka & Margo New Collection: Peranakan and Papua
Published by Sugar & Cream, Monday 07 November 2016
Alenka & Margo
Terinspirasi dari permata khas di sepanjang kepulauan Indonesia, Alenka & Margo mempersembahkan koleksi terbaru mereka di Writer’s Bar, Raffles Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2016 lalu. Label perhiasan ini bereksperimen dengan unsur seni, budaya dan alam Indonesia melalui serangkaian koleksi yang mewah dan modern. Dua ragam koleksi baru bertajuk “Peranakan” dan “Papua” diperkenalkan melalui display yang cantik dan juga dalam bentuk peragaan busana.
Anggrek Pin in Gold Plated with pearls & Anggrek Earjacket earring in Gold Plated
“Idenya adalah untuk menciptakan perhiasan yang memadukan nilai budaya serta warisan dari keindahan Indonesia,” ungkap Rani Tachril, pendiri Alenka & Margo. Pendiri lainnya, Rsi Respati menambahkan, “Perhiasan kami bisa mentransformasi penampilan formal menjadi gaya sehari-hari, karena didesain untuk para perempuan fleksibel masa kini.”
Cendrawasih Brooch in Gold Plated & Cendrawasih Brooch in Silver Plated
Alenka & Margo selalu menjaga kualitas terbaik mereka dengan menggunakan emas dan perak terbaik. Setiap potong perhiasannya dibuat dengan tangan oleh para pengrajin perak dan emas di Bali. Alenka berasal dari kata Sansekerta yang artinya suci, sehat dan beruntung, sementara Margo berarti mutiara, yang melambangkan kemurnian dan kepolosan. Setiap produk label ini juga memiliki arti yang dalam untuk pemakainya, sehingga mereka selalu merasa positif, beruntung, cantik dan anggun.
Papua Collection No. 2
Peluncuran koleksi terbarunya, “Peranakan” dan “Papua” turut mengundang para pemerhati fashion ternama dan beberapa sosialita Jakarta. Peranakan terinspirasi dari kisah tentang nenek moyang di abad ke-15 dan 17, dengan mengambil cerita tentang budaya dan asimilasi yang dirayakan melalui anting-anting gantung serta kalung panjang dengan aksen mutiara yang tersedia dalam bahan lapisan emas, rose gold dan perak.
Peranakan Chain Necklace in Rose Gold Plated
Sementara itu, Cendrawasih tentu saja terinspirasi dari burung eksotis khas Papua, yang diwujudkan dalam rangkaian perhiasan yang penuh nuansa magis. Motif Lakatoi, yaitu tato wajah pada anak perempuan yang menandakan kesuksesan ayah mereka, tampak pada produk harness dari emas yang didedikasikan untuk memperingati kecantikan budaya tato tradisional Papua. (AL)
CARPET EDITION PREVIEW SALONE 2024: THE KEN SCOTT COLLECTION
Carpet Edition, a famous artisanal rug producer, has created the Ken Scott Collection by combining American designer Ken Scott's distinct aesthetic with...
read moreWILSEN WILLIM SHOW AT PLAZA INDONESIA FASHION WEEK 2024
Indonesian fashion designer Wilsen Willim collaborates with Batik Keris to release a stunning ready-to-wear collection featuring 20 batik touches from the...
read moreMARIO MINARDI X ADITYALOGY
Mario Minardi x Adityalogy have collaborated to create a limited edition "Cosmo Shoes," a design-oriented, versatile, and attractive footwear brand for...
read moreTHE NEW BOSS FLAGSHIP STORE AT PLAZA INDONESIA
The new BOSS Flagship Store opens at Plaza Indonesia, with a warm home design, black surfaces, and white accents, as well as the launch of the BOSS...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more