Givenchy Ready-to-Wear FW21 Collection
Published by Sugar & Cream, Friday 02 April 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Givenchy
Between Monuments and Music
Presentasi kedua dari Creative Director Matthew M. Williams untuk label fashion Givenchy memperlihatkan kiprah koleksi ready-to-wear pria dan wanita musim dingin tahun ini.
https://www.youtube.com/watch?v=6PTWXlVQqHo&feature=emb_imp_woyt&ab_channel=GIVENCHY
“In many ways, this collection is about a constant tension between two worlds. It’s about finding personal meaning in difficult circumstances; it’s about sincerity in what we do rather than strategy. We wanted to bring a sense of lived reality alongside precision, elegance and extravagance in the clothing and looks. Ultimately, fashion for us is a way of being, feeling and connecting rather than a game to be played. It’s almost like monumentalizing the everyday, filling it with emotion – like music you can wear.” – Matthew M. Williams, Creative Director, Givenchy
Sebagai bagian dari pagelaran fashion akbar Paris Fashion Week awal Maret 2021 ini, Givenchy menampilkan panggung dalam nuansa gelap dimana para model berjalan lurus diatas catwalk berdesain minimalis dengan lampu sorot yang spektakular. Melalui presentasi digital ini, rumah mode menampilkan desain pada sisi emosional yang dibungkus dengan nuansa serba hitam.
Presented by Zipblind
Williams menghubungkan utilitas dan kemewahan, juga perlindungan dan kenyamanan yang terinspirasi dari fenomena yang sedang dunia alami saat ini. Koleksi menghadirkan pakaian yang memberikan comfort namun juga bisa menjadi statement keberanian dari sang pemakai.
Bisa dilihat dari siluet oversize yang dapat ditemukan hampir di setiap pakaian. Desainer mengeksplorasi volume besar pada outerwear yang membungkus pemakai namun tetap menciptakan siluet yang mewah. Sebagai kontras, Givenchy juga menampilkan pakaian yang ramping melalui gaun-gaunnya. Siluet dengan pendekatan arsitektural juga ditampilkan bersama rajutan halus yang memberikan kebebasan bergerak pada pemakai. Bisa dilihat juga pada koleksi ini sang desainer memberikan konsentrasi khusus pada area pinggang.
Nuansa gelap pun terlihat pada koleksi aksesori dimana topi, sarung tangan, hingga tas menampilkan kesan dramatis. Beberapa koleksi pun terlihat memamerkan motif dan pattern monogram yang khas. Sedangkan untuk alas kaki sendiri Givenchy menempatkan sol Marshmallow sebagai dasar dari beragam sepatu dalam koleksinya kali ini. Mengangkat siluet formal namun tetap ringan, nyaman, dan menyenangkan. Dobrakan artistik untuk Givenchy telah dipercayakan pada ketrampilan Matthew untuk terus mengangkat nama besar label ternama ini.

PORADA 2025 COLLECTION (PART 1)
The Porada 2025 Collection Part 1, a preview of the Twenty-Five collection at Salone del Mobile 2025, features over 20 products by Italian and...
read more
“BERJUTA PILIHAN HIDUP DI KOTA JAKARTA” DI GALERI INDONESIA KAYA
Rayakan hari ulang tahun ke-498 Kota Jakarta, Galeri Indonesia Kaya mempersembahkan pertunjukan komedi khas Betawi bertajuk “Berjuta Pilihan Hidup di...
read more
PAOLO CASTELLI @ MILANO DESIGN WEEK 2025
The opening of Paolo Castelli's Milan showroom during Milano Design Week 2025 showcases a collection that blends Castelli's elegance, tradition, and...
read more
NEMO LIGHTING PRESENTS 20000 BY ALON ROTMAN AT MDW 2025
Nemo Lighting unveiled its 20000 installation concept at Milan Design Week 2025, inspired by Jules Verne's Twenty Thousand Leagues Under the Sea and...
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more