Living Divani Presents Outdoor Collection 2021
Published by Sugar & Cream, Wednesday 17 March 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Living Divani
Contemporary Forms Interact With the Elegant Proposal
Nothing can match relaxing outside for a moment, especially during a pandemic like this. Kini saatnya kita “berinvestasi” lebih banyak di area rumah kita sendiri dengan mempercantik area luar ruangan. Living Divani – jenama asal Italia – menawarkan area outdoor di rumah Anda tampil lebih memesona dengan koleksi terbarunya di 2021.
Dengan koleksi ini Living Divani berkolaborasi dengan desainer, Stephen Burks, LucidiPevere dan David Lopez Quincoces menampilkan koleksi berdesain ergonomis, nyaman, serta berbahan ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Ketiga koleksi itu antara lain:
ISLANDS LOW TABLE, designed by Stephen Burks, 2020
Dengan finishing black lacquered dan perimeter bilah berputar, Islands Low Table adalah objek yang menghiasi ruang luar atas nama kemewahan, berbicara tentang masa lalu, namun terbukti kontemporer. Desainer asal Amerika Serikat, Stephen Burks memanfaatkan desain unit penyimpanan yang diluncurkan pada 2019, dan memberikan kehidupan pada ‘keluarga’baru Islands Low Table. Stephen Burks merancang Islands Low Table ini dengan memadukan tradisi – semangat kebebasan, masa lalu – kontemporer, serta industri – keahlian.
Stephen Burks
Islands Low Table memiliki dimensi Ø 47 x H. 45 cm. Ø 66 x H. 40 cm. Ø 104 x H. 35 cm. Hadir dalam tiga coffee table dengan ketinggian dan diameter berbeda, yang dapat diakses di sepanjang perimeter berkat serangkaian bilah berputar.
Untuk bagian atas dan bawah dipasang Purenit® dengan kontur yang miring, dan di – finishing dengan warna hitam matte. Bilah dengan penampang elips dalam ekstrusi aluminium dengan sentuhan akhir hitam matte. Bagian kaki, dengan penampang elips, dibuat dari ekstrusi aluminium, selalu dengan finishing hitam matte.
Presented by Coulisse| INK
PONCHO, designed by LucidiPevere, 2014
Armchair Poncho merupakan tempat duduk untuk outdoor area dengan bentuk bersudut yang nyaman dan dinamis. Studio desain LucidiPevere, dengan dua desainer asal Italia sebagai pendirinya, Paolo Lucidi dan Luca Pevere, merancang armchair ini dengan rangka baja tubular yang dicat dan dibalut kain tenun Kevlar yang atraktif. Poncho adalah sebuah produk berbentuk besar yang nyaman dan dicirikan dengan detail menarik, untuk menawarkan relaksasi informal terbuka.
LucidiPevere
Poncho memiliki dimensi L. 80 x D. 85 x H. 74 cm, dengan ketebalan kursi 56 cm.Untuk finishing, armchair Poncho ini dilapisi dengan alas galvanis untuk outdoor dan dengan bubuk epoksi-poliester warna putih atau hitam. Upholstery dengan kain khusus outdoor saja. Upholstery untuk bantalan dapat dilepas menggunakan resleting, sementara pelapis rangka dibalut kain tenun Kevlar tersedia dalam warna hitam atau abu-abu.
Kasbah, designed by David Lopez Quincoces 2021
Menikmati ruang terbuka dengan sofa modular terbaru dari Living Divani menjadi lebih
santai dan informal tanpa mengurangi keanggunan dan kelembutan bentuknya. Sofa
modular kreasi desainer David L Quincoces terdiri dari sofa, pout, sofa sudut dapat
dikombinasikan sesuai dengan keinginan. Sedangkan batalan dan silinder roler bisa diatur
untuk sandaran, meletakan tangan atau sandaran kepala. Bentuk geometris yang bersahaja
mengundang kita untuk menikmati lanskap, kontak dengan alam dengan kenyamanan yang
santai.
David L Quincoces
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more