PORRO – WOOD MEETS COLOR: ‘OFFSHORE’ BY PIERO LISSONI
Published by Sugar & Cream, Friday 29 May 2020
Text by S&C, images courtesy of Porro
The Retro Flavor of Oriental Furniture
Selalu ada konsep dan inovasi terbaru yang ditawarkan oleh Porro melalui setiap koleksi terbarunya. Kali ini rangkaian lemari kredensa, bufet atau kontainer penyimpanan terbuat dari kayu dengan bentuk yang mengekspresikan citra rasa retro furnitur oriental. Selain bentuk retro, kekuatan sapuan warna tipis dan penampilan serat kayunya menjadi komplimen sempurna membungkus estetika koleksi ‘Offshore’ karya terbaru dari Piero Lissoni.
Piero Lissoni seakan menyampingkan teknologi dalam koleksi ini, namun justru menonjolkan keahlian tangan tingkat tinggi yang menjadi salah satu cetak biru jenama Porro. Akurasi, presisi, pekerjaan yang luar biasa rapinya dengan pelapisan kayu pada sisi dalam laci dan lemari terpapar baik dalam koleksi ini.
Koleksi Offshore menampilkan serangkaian versi seperti :
• Lemari bufet rendah : 3 laci +3 pintu, pilihan 3 laci dan 6 laci
• Lemari buffet tinggi : 4 pintu atau pilihan 3 pintu dengan 3 laci
Presented by Som Santoso
Terbuat dari kayu ash dengan pilihan warna koleksi Porro atau warna terbaru yaitu finishing abu Carmino khusus. Finishing abu Carminio khusus diperoleh melalui proses manual yang diulang. Berkat pori-pori kayu yang sebelumnya digelapkan dengan nada hitam, proses ulang ini memunculkan warah merah gelap memesona.
Untuk lapisan interior dalam tersedia berbagai opsi, salah satunya yang menawan adalah maple alami.
Yang patut di bahas juga adalah lemari buffet ini tidak memiliki pegangan. Sebagai gantinya adalah lubang berlapis logam menawarkan sensasi sentuhan yang berbeda.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more