Magis-Jamie Hayón’s Mila
Published by Sugar & Cream, Tuesday 22 March 2016
Unmistakable Plastic Chair by Jaime Hayón
Ajang akbar Salone del Mobile adalah wadah prestisius untuk melansir produk desainer terkini. Dan kali ini datang dari produsen furniture Magis yang berkolaborasi dengan Jaime Hayón yang siap dengan kursi terbaru Milà.
Keunggulan artistik dan kualitas brand Magis, dikombinasikan dengan kreativitas desainer Spanyol Jaime Hayón, melahirkan Milà, sebuah kursi plastik pertama rancangan sang desainer. Mengoptimalkan potensi teknis dan ekpresif dari fibreglass-reinforced air-moulded polypropylene. Dengan bentuk yang unik, dinamis, dan berkesan ringan, Milà menampilkan finish dengan efek menyerupai sutera yang menyampaikan emosi tersendiri bagi indera penglihatan dan peraba. Milà tersedia dalam ragam warna dan dua versi berbeda (salah satunya digunakan untuk outdoor). (HK)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more