Dior Lady X Artist Mickalene Thomas
Published by Sugar & Cream, Friday 11 January 2019
Text by S&C, images courtesy of Dior
Dior Lady Art #3 , 2018
Dior Lady bukan sekadar sebuah tas, melainkan aspek identitas bagi wanita. Tas ikonis ini terus diekplorasi demi mendorong pergerakan kreativitas dalam dunia fashion dan seni.
Simak video wawancara dengan seniman Mickalene Thomas
The bags now available in select Dior boutiques globally and online
Mickalene Thomas
Dengan edisi ketiga Dior Lady Art (DLA#3) yang diperkenalkan di ajang perhelatan seni bergengsi di Miami, Florida, Dior kembali mengangkat dan menampilkan kreativitas unik dari 11 seniman dan perupa perempuan terbaik dunia. Seniman terpilih mewakili generasi dan negara yang bervariasi. Dari membayangkan kembali, melakukan interpretasi ulang hingga mendobrak batas-batas kemampuan artistik mereka dengan sebuah tas ikonis Dior : Dior Lady.
Salah satu seniman yang mendapat kehormatan dengan kemampuan artistik yang rumit dan memiliki identitas orisinalitas yang unik adalahadalah seniman kontemporer Amerika, Mickalene Thomas. Karya seniman berdarah Afrika ini dikenal gemar mengeksplorasi ide-ide mengenai feminism, kecantikan, ras dan gender.
Identitas ide tersebut tidak dipungkuri menjadi kekuatan artistik tanpa batas bagi seniman Mickalene, tak terkecuali dengan hasil karya Dior Lady Art-nya.
Mencampur adukan warna, pola dan materi lainnya (sequins, bead, rhinostones) yang diaplikasikan dipermukaan tas Dior Lady menjelma menjadi sebuah kekuatan komposisi tak terduga. Anda bisa membayangkan keberadaan sebuah kelopak bunga berwarna hitam hadir di komposisi kolase terasebut.
Presented by Citatah (More than a Stone Company)
‘Where do I get my inspiration from? Love!, life….and sometimes pain… ,’ stated Mickalene Thomas
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more