Wong Perng Fey’s Solo Exhibition – ‘Impetus’ at Richard Koh Fine Art
Published by Sugar & Cream, Friday 05 January 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Richard Koh Fine Art
SAVE THE DATE! Kuala Lumpur, 6 – 20 January 2018
Berkunjung ke suatu negara rasanya kurang lengkap bila tidak mengunjungi museum ataupun galeri lokal yang ada. Bagi Anda yang mengunjungi Kuala Lumpur bulan ini, Anda mendapat kesempatan untuk melihat langsung karya dari seniman ternama Wong Perng Fey. Bertempat di Richard Koh Fine Art Kuala Lumpur, pameran dengan judul “Impetus” berlangsung dari tanggal 6 – 20 Januari 2018. Pameran ini menghadirkan 6 buah karya besar yang Ia kerjakan selama masa-masa penggusuran yang dijalaninya di desa Hei Qiao – Beijing. Menyuarakan pilu yang Ia rasa karena selama 7 tahun lamanya desa Hei Qiao menjadi rumah baginya.
“This series of work caught the energy that I was engulfed in, an emotional connection established towards the surrounding I once lived in, the bittersweet relationship engaged between my own past entangled within the space.” – Wong Perng Fey
Melalui karya-karya yang Ia tampilkan, Wong Perng Fey seakan masuk ke dalam kenangan yang telah ditinggalkan dan dihapus dalam ingatan. Kenangan yang sudah tersembunyi oleh saat-saat menyenangkan seakan tersibak kembali penderitaan yang dialami selama bertahun-tahun tinggal di desa Hei Qiao.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more