Yamakawa – AMI Basket Tables
Published by Sugar & Cream, Wednesday 11 April 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Yamakawa
Preview Milan Design Week 2018
Sudah berpuluh tahun Yamakawa, label furnitur asal Jepang ini menghiasi dunia interior dengan koleksi sederhananya yang bermaterialkan rotan. Label ini merupakan simbol ketelitian, keseimbangan dan ketenangan desain yang dikombinasi dengan sempurna. Setelah merilis SLOOP Cradle, apa lagi yang akan mereka luncurkan pada Milan Design Week 2018?
Jun Yasumoto
Bersama desainer ternama Jun Yasumoto, Yamakawa membawa AMI Basket Tables untuk dipamerkan dalam ajang desain internasional Milan Design Week 2018 pada bulan April ini. Meja dengan bentuk keranjang ini seakan memberikan nuansa outdoor yang mengajak Anda untuk berpiknik bersama. Terdiri dari tiga ukuran berbeda, meja ini memiliki bobot yang ringan, fleksibel, dan non-intrusive. Bagian atas laminasi putihnya dapat dilepas-pasang dan mengubahnya menjadi wadah indoor yang praktis.
ETHIMO 2024 COLLECTION
Ethimo and Christophe Pillet collaborate to unveil their 2024 Collection, showcasing a relaxed outdoor lifestyle, enhancing comfort and wellness in...
read moreIMPERFETTOLAB 2024 & THE OPENING OF IMPERFETTO GALLERY
Salone del Mobile 2024 features ImperfettoGallery's flagship space in Milan, blending design and art and showcasing a harmonious balance between new...
read moreTHE 7TH EDITION OF ALCOVA MILANO – APRIL 15 - 21,2024
During Milan Design Week 2024, the 7th edition of Alcova Milano will take place at Villa Borsani and Villa Bagatti Valsecchi from April 15-21, 2024. Come...
read moreARAN CUCINE - CUCINAnD'O
CUCINAnD'O (Davide Oldani's restaurant in Cornaredo) presents itself as the innovative kitchen that combines culinary art with sustainability. Now it...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more