Moire & Rug House : Appreciation Dinner in Surabaya
Published by Sugar & Cream, Wednesday 21 August 2019
Text by S&C, images courtesy fo Moire & Rug House
Designers Gathering on July 11, 2019
Suasana kehangatan dan kecerian menyelimuti jamuan makan malam Moire & Rug House bersama sejumlah desainer Surabaya di Altoro Gastrobar, Surabaya pada tanggal 11 July 2019 lalu. Jamuan makan tersebut merupakan apresiasi Moire & Rug House sebagai produsen karpet di Indonesia untuk para desainer Surabaya. Sebagian besar dari para desainer tersebut merupakan klien dari Moire maupun Rug House (komersial karpet).
Koleksi Moire & Rug House bisa dilihat di sini.
Tama F Darwanto dengan para desainer
Setelah membuka resmi galeri Moire bertepat di jl. H Ahmad Dahlan, Jakarta bulan February 2019 lalu, Moire dan Rug House (komersial karpet) aktif mendekatkan diri dengan desainer di luar Jakarta. Sebelumnya yaitu bulan May lalu, Moire & Rug House melakukan hal yang sama di Bali.
Lihat juga hasil kolaborasi Moire Rug dengan 10 desainer Indonesia di sini.
Menjadi tamu kehormatan pada jamuan makan malam tersebut tidak lain adalah desainer interior Ronald Humardani. Pada kesempatan ini juga, para undangan disungguhkan tata saji yang artistik dari Ronald Humardani.
Ronald Humardani & Tama F Darwanto
Kurang lebih 20 desainer terdiri dari arsitek dan desainer interior dari Surabaya termasuk Bali menghadiri jamuan makan tersebut. Dalam jamuan ini Moire memperkenalkan sebuah permadani buatan tangan (hand knotted) yang dibuat di Nepal. Hand knotted dikenal sebagai proses tradisi ratusan tahun yang terus dipertahankan hingga kini dalam membuat sebuah permadani yang sangat halus.
“Perkenankan saya pada malam ini untuk memperkenalkan lini terbaru dari Moire yaitu karpet/permadani halus buatan tangan hasil kerjasama Moire dengan produsen karpet dari Nepal dan juga beberapa karpet dari serat alami produksi lokal yaitu serat pisang, serat rumput laut dan jute fiber,” kata Tama F Darwanto dalam pidato singkatnya.
Yang menjadi daya tarik lainnya sekaligus highlight 2019, Moire memperkenalkan dan menjelaskan secara detail tiga serat terbaru untuk karpet yaitu serat pisang (banana fiber), serat rumput laut (seagrass) dan jute fiber (serat dari alang-alang). Ketiga serat tersebut merupakan hasil produk lokal Indonesia masuk dalam kategori ‘sustainability’ (berkelanjutan). Turut diperlihatkan beberapa variasi teknik jalin hasil dari kombinasi serat tersebut.
Presented by MORE Rugs
Kehangatan jamuan makan diselingi dengan acara sulap dan juga kejutan tiga pemenang door prizes untuk para undangan.
Sebagai penutup acara, Tama F Darwanto, pemilih Moire & Rug House mengajak para undangan untuk mengabadikan momen istimewa tersebut bersama-sama.
www.sugarandcream.co turut menjadi media partner eksklusif dari kemeriahan jamuan makan ini.
VICHY COLLECTION BY KASTHALL
Kasthall introduces the VICHY collection, a modern and contemporary take on the classic Gingham pattern, featuring high-quality wool and yarn for...
read moreCROPELLI PARTICIPATION IN AQUA AT MILAN DESIGN WEEK 2024
Cropelli’s Alyssia debuts at the Fuorisalone (MDW) in AQUA, the new project of Archiproducts Milano project signed by STUDIOPEPE. April 15 -21, 2024 on...
read moreTHE 7TH EDITION OF ALCOVA MILANO – APRIL 15 - 21,2024
During Milan Design Week 2024, the 7th edition of Alcova Milano will take place at Villa Borsani and Villa Bagatti Valsecchi from April 15-21, 2024. Come...
read moreNUANU X SETTER HADIRKAN KOMPETISI ARSITEK
Nuanu berkolaborasi bersama SETTER co-working space meluncurkan sebuah kompetisi arsitektur untuk merancang dan membentuk co-working space terkemuka di...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more