Sottes for Surrender Shop-in-Shop in Singapore
Published by Sugar & Cream, Thursday 14 November 2019
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Sottes
Recommend 2.0 Collection
Sottes, label fashion berkelanjutan asal Swiss, menancapkan benderanya di Singapura melalui gerai flagship Surrender dalam konsep shop-in-shop. Dikenal dengan menonjolkan keunikan rancangan yang terbuat dari bahan 100% daur ulang.
Menampilkan beragam pakaian dengan tema ‘aneh’ dan memberontak, Sottes menggunakan 100% dari material daur ulang. Setiap produk dirancang dan diproduksi secara terbatas, waste-free, dan menjamin Anda mendapatkan pakaian satu-satunya, tanpa ada yang menyamai. Bermarkas di Swiss, diprakarsai oleh Jeanne Guenat dan Elliot Upton pada tahun 2017, Sottes menawarkan lini pakaian yang bisa dipakai siapa saja, kapan saja.
Jeanne Guenat & Elliot Upton
Presented by Som Santoso
Selaras dengan pembukaan ini, Sottes meluncurkan koleksi Recommence 2.0 yang memperkenalkan empat produk tambahan pada lini Recommence. Memainkan bentuk serta desain yang berbeda dari yang sebelumnya; dengan tetap memakai warna putih sebagai kanvas, menampilkan vibrant patchworks, juga stitch dan print layaknya coretan gambar oleh anak kecil di buku mewarnai. Sesuai arti dari nama Sottes sendiri, koleksi ini menyerap keunikan dan kreativitas yang hanya bisa dijumpai pada koleksi ini.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more