Anagard Wins UOB Painting of the Year 2019 Indonesia
Published by Sugar & Cream, Tuesday 29 October 2019
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of UOB Indonesia
“Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian”
Edisi 2019 untuk UOB Painting of the Year Indonesia dimenangkan oleh seniman graffiti, Anagard, melalui karya berjudul “Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian”.
Anagard
Menjadi pemenang dari empat finalis kategori Perupa Profesional, Anagard menjelaskan bahwa karyanya terinspirasi dari sebuah rumah ibadah di Magelang yang dikenal dengan nama Bukit Rhema. Di rumah ibadah ini siapapun boleh datang, dari berbagai negara maupun latar belakang, untuk mengeksplorasi spiritualitas diri. Melalui lukisan ini, seniman menggambarkan arsitektur unik dari Bukit Rhema yang memang memiliki atap berbentuk kepala merpati sebagai simbol perdamaian.
Selanjutnya Ia mengatakan bahwa dengan karyanya ini semboyan Bhinneka Tunggal Ika tercermin dengan jelas. Sehingga pesan persatuan dan perdamaian khususnya di Indonesia tetap terjaga dengan baik. “Sebagai perupa profesional, saya ingin secara bebas mengekspresikan perlunya memiliki kesadaran dan apresiasi terhadap pluralisme yang sesuai dengan semboyan bangsa kita. Hari ini, saya bangga dapat menerima penghargaan UOB Painting of the Year 2019 dan saya sangat menantikan kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year Award di Singapura bulan depan,” ujar Anagard.
Karya-karya dari 50 finalis UOB Painting of the Year bisa Anda saksikan di Ruang Pamer Temporer Museum Nasional Indonesia hingga 31 Oktober 2019.
Presented by Som Satoso
Agung Hujatnikajennong sebagai salah satu juri dalam perlombaan ini pun mengatakan bahwa teknik stensil pada aluminium yang unik yang dipersembahkan Anagard telah menarik perhatian para juri selain isu sosial yang disiratkan. Karya yang penuh dengan unsur tradisional Indonesia ini menjadi sebuah perayaan keberagaman individu dan sebuah pesan untuk tetap hidup bertolerasi dengan satu sama lain.
Selain Anagard, ada juga Muhammad Yakin yang memenangkan UOB Most Promising Artist of The Year 2019 Indonesia untuk karyanya berjudul “Human, Human, Human, Copy of Mimetic Desire”. Karya ini pun menggambarkan sebuah hasrat dalam diri manusia dalam merefleksikan perjalanan penemuan jati diri sebagai individu yang ingin menemukan identitasnya.
Muhammad Yakin

DIOR MAISON RIVIERA UNVEILS A SUMMER SANCTUARY AT SUNDARA, FOUR SEASONS BALI
Dior Maison unveils the new Dioriviera collection at the pop up of Dioriviera, Sundara – Four Seasons at Jimbaran Bay, Bali from July 5 to August 31,...
read more
THE LANGHAM, JAKARTA CELEBRATES MID-AUTUMN WITH ELEGANCE AND ARTISTRY
The Langham, Jakarta unveils its 2025 Mooncake Collection, where refined craftsmanship meets elegance: The Peony & The Plum Blossom presented in the most...
read more
JAIPUR RUGS X PETER D’ASCOLI PRESENTS THE GILDED AGE COLLECTION (2025)
The Gilded Age collection by Jaipur Rugs X Peter D’Ascoli channels the decadent glamour of 19th-century design into bold, hand-knotted rugs that exude...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more