Slow Stone Debuts in Milan Design Week 2019
Published by Sugar & Cream, Tuesday 18 June 2019
Text by Astrid L, images courtesy of Slow Stone
Stories of Creation : Nommos, Prometheus Table and Cherubim Wings Lamp
Untuk pertama kalinya, Slow Stone meluncurkan koleksi art dan furnitur di Milan Design Week 2019. Tiga kreasi eksklusif: Nommos, Prometheus dan Cherubim Wings lamp menjadi primadona yang terinspirasi dari kisah-kisah mitologi.
Perusahaan startup yang berkecimpung di bidang art dan furnitur, Slow Stone, bergabung di Milan Design Week 2019, tepatnya di Brera Design District, di mana ribuan arsitek, desainer dan seniman dari seluruh dunia berkumpul untuk melihat tren dan inspirasi terbaru di dunia desain.
Slow Stone menampilkan koleksi terbarunya, Stories of Creation, di Via Solferino 32 pada 8 April lalu. Yang menjadi bintangnya adalah tiga kreasi utama, Nommos, Prometheus table serta Cherubim Wings lamp yang terbuat dari Grey Saint Laurent Marble yang eksklusif. Uniknya, ketiga produk ini terinspirasi dari kisah mitologi.
Nommos dibuat menyerupai figur kura-kura dalam tradisi kuno Dogon yang berasal dari Mali. Sesuai namanya, Nommos merupakan hiasan marmer dengan siluet kura-kura yang bangkit dari air menuju daratan. Bentuk heksagonal mengelilingi struktur utamanya, dan dibuat dari material yang mewakili lima elemen alam- kayu, Lucite, kuningan dan marmer.
Nommos
Presented by Interni Cipta Selaras
Prometheus table merupakan sajian utama dari Stories of Creation. Wajah pria yang ditutup matanya diciptakan melalui jalinan batu-batuan, mengingatkan kita pada wajah Prometheus, figur mitologi yang menantang para dewa untuk mengembalikan api pada manusia. Siluet wajah ini mendominasi meja yang terbuat dari marmer Saint Laurent.
Prometheus table
Koleksi ini ditutup oleh Wings of Cherubim, instalasi lampu yang menjadi tribut untuk cherubim, sosok yang terkenal dalam mitologi dengan sinar serta kecerdasannya yang menerangi manusia. Bentuk sayap yang natural mengintip dari balik marmer, dengan retakan pada siluet bayangan yang diisi dengan emas. Uniknya, sang desainer, Samantha, mengakui kalau retakan ini awalnya merupakan kekeliruan dalam proses memahat, namun ternyata memberikan aksen indah yang tak terduga pada kreasinya.
Wings of Cherubim

JIA CURATED 2025: A FESTIVAL OF PERSPECTIVES
Jia CURATED 2025 transformed Bali Festival Park into a living festival of craft, design, and culture — proving why it remains one of Asia’s most...
read more
BD BARCELONA - THE PILLOW SOFA RETURNS IN LACQUER COTTON
PILLOW sofa x KASSL Editions by BD Barcelona: shiny, bold, and modular: the Pillow Sofa is back in lacquer cotton with bold expression
read more
SAVIS TEA & PENDOPO HADIRKAN KOLEKSI TEH BARU TERINSPIRASI DESTINASI NUSANTARA
Bagi para penikmat teh, Savis Tea dan Pendopo merilis Five Destination Series—koleksi teh premium bertema destinasi Nusantara yang mengajak kita...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
PELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more