presented by

UMKM PELEPAH PISANG BINAAN SCG TEMBUS PASAR INTERNASIONAL

SHARE THIS
1.58K

Published by Sugar & Cream, Thursday 15 May 2025

Images courtesy of SCG

Pelepah Pisang Jadi Karya Bernilai Tinggi

UMKM terus menjadikan inovasi dan keberlanjutan di tengah tantangan ekonomi global. Salah satunya Rizki Alam Kreatif, usaha milik Asep Suryana asal Kabupaten Sukabumi. Sejak 2014, Asep mengolah limbah organik berupa pelepah pisang kering menjadi produk seni dan kerajinan tangan bernilai tinggi. Produknya menghasilkan pembuatan kaligrafi, lukisan, serta peci secara handmade yang telah sukses dipasarkan secara lokal maupun internasional.

Perjalanan Asep mendapat dukungan dari SCG melalui anak perusahaan PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi dalam program Gerakan Desa Berdikari (GESARI). Inisiatif ini mendorong pengembangan UMKM lokal berbasis ekonomi hijau yang berdampak sosial melalui kolaborasi dengan pemerintah desa serta dinas terkait. Selain membuka peluang ekonomi baru, usaha ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan menginspirasi pelaku UMKM lainnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.

Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa & PT Tambang Semen Sukabumi menegaskan, “Dengan mengusung konsep seni daur ulang berbahan dasar pelepah pisang, kami percaya bahwa usaha ini memiliki potensi besar untuk berkembang serta memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Produk-produk yang dihasilkan telah berhasil menarik minat konsumen dari berbagai kota di Indonesia seperti Sukabumi, Bogor, Jakarta, Cianjur, dan Bandung, serta menembus pasar internasional, termasuk Malaysia, Brunei, Pakistan, Jerman dan Shanghai, Tiongkok. Alhasil, Rizki Alam Kreatif mencatat keuntungan rata-rata Rp 2 juta per bulan dengan potensi untuk meningkat ke depannya.”

Selama lebih dari 10 tahun, Asep menerapkan usahanya dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran dan pagelaran seni di sejumlah daerah di Indonesia. Di sisi lain, pemanfaatan platform digital turut dilakukan untuk memperluas jangkauan promosi. Berkat strategi pemasaran yang modern, Rizki Alam Kreatif semakin dikenal oleh masyarakat luas dan berhasil menarik minat konsumen dari berbagai kota di Indonesia. Permintaan terhadap produk seni berbasis pelepah pisang pun terus meningkat, bahkan mampu menembus pasar internasional di kawasan Asia dan Eropa.

Bahkan, saat Ramadan lalu, Rizki Alam Kreatif mencatatkan peningkatan profitnya hampir dua kali lipat, yang didorong dengan tingginya permintaan kaligrafi dan peci berbahan pelepah pisang sebagai hiasan Islami dan aksesori ibadah bernilai seni.

Presented by Le Chateau Living 

“Menjadi prioritas kami untuk selalu menghadirkan produk dengan kualitas terbaik bagi pelanggan, terlebih karena banyak dari mereka yang membeli produk kami sebagai oleh-oleh untuk keluarga saat mudik Lebaran. Untuk menjaga kualitas, proses pembuatan disesuaikan dengan tingkat kesulitan masing-masing produk, dengan estimasi waktu pengerjaan antara satu hingga tujuh hari,” ungkap Asep Suryana.

Komitmen SCG membina UMKM Rizki Alam Kreatif telah berlangsung sejak 2023 melalui program Gerakan Desa Berdikari (GESARI). Melalui program ini, SCG memberikan berbagai bentuk dukungan, mulai dari penguatan strategi pemasaran, akses pameran, pemanfaatan platform digital, hingga pelatihan keterampilan bisnis. Dukungan ini pun telah membantu membantu UMKM asal Kampung Cipeueut tersebut untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di industri kreatif.

Selain itu, SCG juga memberikan bimbingan dalam penyusunan business plan, pengelolaan keuangan, serta penyediaan alat produksi yang bertujuan memperkokoh fondasi dalam pengelolaan bisnis UMKM secara lebih profesional. Hasilnya, omzet UMKM ini naik mencapai lebih dari 190% per bulan. Pencapaian ini menjadi sebuah bukti nyata akan komitmen SCG yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan bisnis.

Lewat program GESARI yang telah mendukung Rizki Alam Kreatif dan UMKM di lima desa binaan, SCG kontribusinya dapat meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan ekonomi di sekitar wilayah operasionalnya.

Upaya ini sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus, landasan bisnis dari SCG yang berfokus pada empat pilar utama yaaitu mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050  (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration). Program GESARI telah memenuhi aspek Reduce Inequality yang menekankan pentingnya pengurangan kesenjangan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di berbagai sektor.

“Dengan sinergi antara inovasi, keberlanjutan, dan kesetaraan akses, kami berharap dapat membantu menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berdaya saing di Indonesia. SCG berkomitmen untuk membantu UMKM dalam lingkup kami agar mampu berkembang secara mandiri dan berkontribusi lebih luas bagi perekonomian nasional,” tutup Peramas.

Molteni&CCoulisse | INKZipblind & VFArtjakarta Gardens