PT PUPUK INDONESIA – MENENUN BENANG EMAS SRIWIDJAJA OLEH MAYA RATIH & TEMMA PRASETYO
Published by Sugar & Cream, Monday 18 November 2024
Images courtesy of Glenn Prasetya
Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA – PI) bekerja sama dengan desainer berbakat Temma Prasetio dan Maya Ratih. Kain songket Palembang hasil karya UMKM binaan, yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan lokal diangkat oleh kedua desainer menjadi busana siap pakai yang elegan dan modern diajang bergengsi Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.
Maya Ratih | Temma Prasetio
PIKA-PI mempercayakan desainer Temma Prasetyo untuk busana pria dan sementara busana wanita diserahkan ke desainer Maya Ratih.
Kolaborasi kreatif ini diawali dengan penyuluhan dan pemberian inspirasi desain oleh Tata Rahmad Pribadi, Ketua Umum PIKA-PI Group, bersama kedua desainer kepada UMKM Wastra di Sumatera Selatan, serta beberapa kota lainnya. Hasilnya adalah terciptanya motif-motif baru dalam kain songket Palembang, seperti motif Setir Nahkoda Kapal dan Burung Phoenix, yang keduanya mengandung makna filosofi kehidupan yang mendalam.
Presented by Zipblind
Setelah sukses menampilkan Tenun NTT di panggung Dubai Fashion Week, di koleksi kali bertajuk “Menenun Benang Emas Sriwidjaja”, Temma meramu kain songket Palembang dengan pewarna alam yang indah menjadi sebuah koleksi busana yang tidak hanya stylish dan trendi, namun juga memiliki daya pakai yang tinggi.
Temma Prasetio, mengatakan “Menggabungkan tradisi dengan tren masa kini adalah tantangan menarik. Dalam koleksi ini, saya ingin menunjukkan bahwa kain songket bukan hanya sehelai kain, tapi juga simbol identitas yang bisa relevan dalam gaya hidup modern. Dengan sentuhan kontemporer, saya berharap wastra nusantara dapat diapresiasi lebih luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.”
Untuk busana wanita, Maya Ratih memadukan keindahan kain warisan nusantara songket Palembang dengan bahan-bahan mewah seperti jacquard, velvet, taffeta dan linen yang bukan hanya sebagai wujud pelestarian budaya, tetapi juga peran penting UMKM dalam menjaga dan memperkenalkan nilai tradisional serta pemberdayaan perempuan. “Kain songket Palembang adalah warisan budaya yang sarat akan makna. Dalam koleksi ini, saya meramu elemen-elemen mewah untuk memberikan kesan elegan tanpa melupakan akar tradisionalnya. Bagi saya, ini adalah cara untuk menampilkan kekayaan warisan lokal, sekaligus memberdayakan para perempuan yang bekerja di balik produksi kain tersebut,” ungkap Maya Ratih.
Temma maupun Maya berhasil memadukan warisan budaya dengan inovasi desain dan estetika modern, menciptakan harmoni antara tradisi dan tren masa kini sehingga busana terlihat sangat relevan.
“Kolaborasi kreatif ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong untuk memajukan wastra nusantara dan mendorong UMKM untuk terus tumbuh. Kami optimis, dengan dukungan berkelanjutan, UMKM binaan akan semakin berdaya saing, dan warisan budaya Indonesia dapat terus lestari sekaligus menjadi kekuatan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” jelas Tata Rahmad Pribadi, Ketua Umum PIKA-PI Group.
RIVA1920 XMAS COLLECTION 2024
Riva1920 reimagines the classic Christmas symbol, featuring renowned architects and soft, geometric shapes from cedar wood, baubles, and accessories for...
read moreTHE APURVA KEMPINSKI BALI – AWARDED AS “THE BEST SUSTAINABLE HOTEL” 2024 BY ULTRA, LONDON
The Apurva Kempinski Bali meraih penghargaan sebagai “Hotel Berkelanjutan Terbaik” di ajang penghargaan bergengsi 2024 ULTRAs Awards di Kensington...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more