HERMÈS THE CAPE COD CRÉPUSCULE WATCH
Published by Sugar & Cream, Friday 04 March 2022
Images courtesy of Hermès
Unprecedented Expertise for A Dial Featuring A Unique Aesthetic
Sebuah kejutan datang dari Hermès. Arlogi Cape Cod yang prestisius tampil dalam wajah baru yang lebih estetik.
Bekerja sama dengan Swiss Centre for Electronics and Microtechnology (CSEM) sejak tahun 2018, Hermès terus konsisten untuk melakukan inovasi pada teknologinya demi terciptanya kreativitas yang tiada batas. Tak terkecuali pada arlogi rancangan Henri d’Origny ini. Dengan casing “square in a rectangle” yang dibentuk oleh dua “anchor chain” yang ikonis, Cape Cod kini memiliki dial yang tampak memukau dari silicon wafer, yang menampilkan motif Crépuscule (senja) yang intimate dan halus rancangan desainer-seniman grafis Thanh-Phong Lê.
Dial Cape Cod Crépuscule yang tampak anggun dalam warna biru ini dihasilkan melalui proses berteknologi tinggi yang dikerjakan oleh para insinyur di laboratorium CSEM. Penggunaan silicon wafer pada dial dipilih karena kualitas estetikanya yang murni. Kemudian, dial yang terbuat dari thick plate setebal 0,5 mm ini dilapisi lapisan silikon nitrida kecil (72 nanometer) untuk mendapatkan warna biru intens yang diinginkan.
Presented by Zipblind
Adanya proses photolithography pun dilakukan sebagai proses pencetakan pola yang terbuat dari hasil wafer disinari dengan cahaya biru. Proses ini melibatkan beberapa tahap baths berturut-turut, sebelum tahap pelapisan emas, diikuti dengan baths lainnya untuk menghilangkan bahan yang berlebihan. Terakhir, piringan dial yang telah dipotong dengan tepat diletakkan ke dalam casing Cape Cod.
Hasilnya ialah arlogi Cape Cod Crépuscule dalam nuansa kebiruan yang menarik hati. Dilengkapi dengan calfskin single or double tour strap berwarna biru laut yang dibuat di bengkel Hermès Horloger memberikan sentuhan akhir yang semakin elegan pada jam tangan Cape Cod Crépuscule. (DR)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more