A Beautiful Sunray – The New Hermès Arceau Soleil
Published by Sugar & Cream, Monday 23 November 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Hermès
A Sunshine
Jam tangan Hermès Arceau telah menjadi ikon semenjak dirancang oleh Henri d’Origny di tahun 1978. Bentuk bundarnya yang elegan menafsirkan estetika tersendiri yang memikat. Tahun ini, melalui seniman asal Swiss, Fred Rawyler, jam tangan ini ditafsirkan ulang dalam desain memukau.
Bertajuk “Hermès Arceau Soleil”, jam tangan ini seperti memindahkan keindahan sinar matahari kedalamnya. Keistimewaan permukaan dial ini adalah hasil ukiran halus dengan laser. Warna biru gradasi dengan pola memesona bak mengukir kehangatan dalam sebuah efek cahaya yang elok. Penanda waktu pun dirancang dengan berlian dipasangkan dengan sapphire crystal yang membentuk sebuah ilusi melayang. Bagian luar pun dibalut dengan set permata berlian, berbobot ringan dipasangkan dengan tali kulit buaya yang merupakan kebanggaan rumah mode Hermès. Terdapat dua pilihan warna memesona yaitu biru dan abu.
Presented by HOME | BAR
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more