Rodo F/W 2016 Collection
Published by Sugar & Cream, Thursday 18 August 2016
Rodo 1956 -2016
Merayakan kedatangan fall dan winter tahun ini, Rodo meluncurkan koleksi yang menonjolkan keindahan desain hasil karya tangan-tangan terampil para ahli yang diteruskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahan kulit dan detail yang spesifik menjadi ciri khas koleksi ini.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Masari group
Warna menjadi unsur yang penting dalam koleksi musim gugur dan musim dingin Rodo tahun ini. Tiga nuansa yang tampak menonjol adalah warna biru pucat yang dipadukan dengan kuning cerah, Bordeaux dengan pasangan hijau malachite; serta hijau dan cokelat dengan paduan merah mencolok. Sedangkan material yang banyak digunakan adalah calf, kulit nappa, dan suede untuk day bag, terutama Paris Bag yang menjadi ikon brand ini. Sementara untuk Tresor clutch, bahan satin dan pony hair yang dihiasi oleh kristal Swarovski serta Plexiglas memberikan kesan mewah yang timeless.
Tahun 2016 juga menandai titik penting bagi Rodo, karena brand ini merayakan anniversary ke-60, dengan menginterpretasi ulang 60-16 Celebration Bag. Tas ini merupakan simbol gaya Rodo yang sophisticated dengan material yang mewah, menjadikannya aksesori wajib yang ideal untuk segala suasana. Ciri khasnya adalah rantai dobel yang bisa disesuaikan panjangnya, serta bentuk bujur sangkar dengan pilihan warna kamuflase modern hingga anyaman kulit. 60-16 Celebration Bag melengkapi gaya setiap wanita modern yang menghargai kemewahan dan detail. (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more