A NEW BUILDING ON THE VITRA DESIGN MUSEUM: THE UMBRELLA HOUSE BY KAZUO SHINOHARA
Published by Sugar & Cream, Friday 29 July 2022
Images Courtesy of Vitra Design Museum
Strong Japanese Presence
Salah satu bangunan ikonis dari arsitek ternama Kazuo Shinohara, The Umbrella House, memang telah dihancurkan untuk memberi jalan bagi proyek pembangunan jalan di Tokyo. Namun, Vitra Design Museum memutuskan untuk mengakuisisi rumah tersebut dan menjaga keindahan dan sejarah arsitektur. Mahakarya yang dibangun pada tahun 1961 ini telah direkonstruksi dengan hati-hati dan tetap menjaga keaslian struktur dan komponen di Kampus Vitra di Weil am Rhein, Jerman, dengan koordinasi erat bersama Institut Teknologi Tokyo.
Umbrella House dibangun Kazuo Shinohara menggunakan metode tradisional layaknya kuil-kuil di Jepang. Bisa dilihat dari bentuk limas di bagian atap yang sebelumnya hanya terlihat di kompleks kuil. Menggunakan material sederhana dan desain yang tidak biasa, bangunan ini memberikan kontribusi baru dan inspirasional pada wacana arsitektur Jepang tahun 1960-an.
Presented by Som Santoso
Memiliki area 55 meter persegi, rumah ini mengakomodasi dapur dan meja makan, ruang tamu, kamar mandi, dan ruang tatami tradisional dengan 15 tikar tatami ukuran setengah, yang menyediakan ruang tamu dan tempat tidur untuk seluruh keluarga. Ruang tatami dapat dipisahkan dari ruang tamu melalui lima pintu geser (fusuma), dimana cetakan pada pintu ini dibuat oleh seniman Setsu Asakura. Struktur payung atap setinggi 4 meter membuat area lantai yang kecil tampak lebih besar. Dalam hal furnitur pun, Kazuo Shinohara berperan penuh dalam rancangannya.
Dan mulai musim panas 2022, rumah ini berfungsi sebagai tempat pertemuan kecil di Kampus Vitra, memberi pengunjung wawasan tentang contoh arsitektur Jepang modern yang menonjol. “Masuk akal untuk memindahkan sebuah bangunan jika konstruksinya memungkinkan hal ini dengan mudah, dan tentu saja harus sesuai dengan konteks lokasi baru. Umbrella House memenuhi kedua kriteria: relatif mudah untuk dipindahkan dan terhubung dengan kehadiran Jepang yang kuat,” ujar Rolf Fehlbaum, Chairman Emeritus of Vitra. (AP)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more