ONITSUKA TIGER GOES VINTAGE 1970S WITH AUTUMN/WINTER 2021 COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Thursday 15 July 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Onitsuka Tiger
‘Vintage X Art’, ‘Analog x Digital’
What if we trekking and hiking in style?
Terinspirasi oleh tren mendaki di tahun 1970-an dan keindahan alam Himalaya, Onitsuka Tiger merancang koleksi musim dingin 2021 terbarunya. Dimana musim ini, mereka berkolaborasi dengan Toyoki Adachi, desainer dan direktur seni dari merek grafis tekstil “nowartt”, dalam menggabungkan dua konsep bertentangan yaitu “vintage x art” dan “analog x digital”.
Hasilnya, grafis abstrak bertabur bunga dalam nuansa warna dingin dan monochrome, yang disematkan pada jaket, sepatu, hingga tas. Koleksi ini juga menawarkan gaya kreatif nan minimalis melalui potongan sederhana namun tak meninggalkan estetika khas Onitsuka Tiger yang fungsional dan mencerminkan teknologi gaya hidup modern. Pakaian olahraga, kemeja, coat, juga gaun dan celana bergaya bell-bottom ditawarkan dalam paduan warna neon, hitam polos, atau dengan motif vertikal yang memesona hingga jahitan bordir yang unik.
Presented by Som Santoso
Untuk koleksi alas kaki sendiri, Onitsuka Tiger menampilkan kembali sepatu trekking yang terkenal tahun 1966, HMR Peak Trainer dengan desain dan fungsi yang lebih modern. Juga Moage Co & Moage Mo yang bernuansa klasik, serta Big Logo Trainer Puffed yang menampilkan motif garis-garis ikonis label. Dan perkenalan terbaru ialah sepatu bot dengan cengkeraman kuat dan desainnya yang unik. Penasaran? Koleksi musim dingin 2021 dari Onitsuka Tiger sudah bisa Anda dapatkan mulai bulan Juli 2021.
#OnitsukaTiger #OnitsukaTigerID
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more