Lanvin x Gallery Department Special Limited Collection
Published by Sugar & Cream, Monday 07 June 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Lanvin
Reinventing Bruno Sialelli’s Signature Pieces
Kolaborasi unik dan tak terduga dari Lanvin dan Gallery Dept sepertinya bukan hanya sekadar angan. Karena beragam koleksi telah diliris dalam edisi yang sangat terbatas.
Perpaduan antara gaya khas Bruno Sialelli, Direktur Kreatif Lanvin dan Josué Thomas, founder of Gallery Dept, menyampaikan sebuah karya seni abstrak diatas pakaian. Beragam warna seakan berkumpul untuk merayakan sebuah pesta meriah nan gemerlap. T-shirt, kemeja, hoodie, hingga jaket kulit dan aksesoris seluruhnya diberi percikan warna khas Gallery Dept. Bahkan sepatu ikonis Curb dan BumpR tak luput diberikan cipratan cat yang unik dan lebih menarik. Pastinya koleksi ini didambakan oleh para generasi muda yang terinspirasi oleh seni.
Presented by Interni Cipta Selaras
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more