Fratelli Boffi
Published by Sugar & Cream, Wednesday 28 October 2015
CONTEMPORARY THRONE
Fratelli Boffi merilis koleksi armchair dengan bagian seatback yang tinggi, mencuatkan kesan aristokrat yang mewah dan anggun. Duchesse of Home yang dikreasikan oleh Archer Humphryes Architects, menampilkan seatback bernuasa feminim dengan outline dari mahogany atau oak. Pelapis bulu ala Tibet dan dekorasi laser pada bagian belakang seatback dapat memberikan aksentuasi tersendiri. Arne XV bernostalgia dengan cita rasa desain Skandinavia era 1950-an melalui lekukan kayu, dan kekhasan furnitur Louis XV pada bagian sandaran lengan dan kaki. Ada pula Babette, sebuah produk klasik dari Fratelli Boffi yang merupakan armchair bernuansa kepausan yang berlapiskan satin dan terbuat dari kayu solid. Armchair ini memiliki perangai seperti halnya bunglon; ragam finishing dan fabric akan mentransformasikannya dari produk beraura borjuis klasik menjadi karya desain yang eksentrik.
MOOOI – LUMINORA LIGHT BY CRISTINA CELESTINO
Luminora Light by Cristina Celestino for Moooi has been launched featuring a sculptural and floating design with a mesmerizing optical effect.
read moreUNVEILING THE AXOR Citterio C AT GALLERIA BALI
AXOR and Antonio Citterio have released their first collection together, called AXOR Citterio C, and it is exclusively available in Indonesia at Galleria...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more