Tom Dixon’s New Table – Table Mass
Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 June 2020
Text by S&C, Images courtesy of Tom Dixon
A Super Polished Brass Table Made In UK
Semangat sisi kreatif sang desainer ternama Tom Dixon terus menawarkan ide-ide pembaruan yang tak terduga dengan koleksi terbarunya. Kali ini mengaji bahan metal kuningan berubah menjadi sebuah meja terbilang monumental dan masif, bercahaya (memantulkan cahaya) yang keseluruhannya terbuat dari kuningan. Meja didapuk dengan nama ‘Table Mass’, dipastikan memancarkan pantulan cahaya dimanapun berada.
Tom memang cerdik melihat lebih jauh potensi sebuah bahan dan mengubahnya menjadi objek desain yang menggoda dengan menonjolkan bahan tersebut sebagai daya tarik yang lebih. Meja kuningan bukan hal baru. Namun, Tom turut meramunya dalam proses industri (ekstrusi tabung persegi panjang) yang memungkinkan produksi Table Mass dapat disesuaikan ukurannya. Tom menawarkan bentuk kontemporer yang terlihat ‘simple glam’. Bentuk kakinya turut menyiratkan detil konfigurasi yang dirancang menyesuaikan konfigurasi tabung persegi panjang.
Tom says: ‘We wanted to create something super-basic in terms of construction so that it’s very reduced, minimal and logical. Yet simultaneously it’s the opposite in aesthetics, in that it is extremely precious and desirable.’
Tabel Mass memang bukan table domestik biasa. Sebuah meja penuh keberanian yang memantulkan pedaran emas membuat ruang menjadi lebih hidup secara instan.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more