Chanel Fall-Winter 2020/21 Ready-To-Wear Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 22 April 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Chanel
Full of Freedom Energy
“A very simple, very pure momentum. Romanticism but without any flourishes. Emotions but without any frills,” kata Creative Director Chanel, Virginie Viard. Sederhana dan memancarkan energi kebebasan adalah elemen yang mendasari Viard untuk menciptakan koleksi ready-to-wear Chanel Fall-Winter 2020/21 yang dipamerkan dalam Paris Fashion Week awal Februari lalu. Koleksi nampak sederhana karena hampir tidak menghadirkan potongan gaun, lebih banyak menampilkan casaques (jockey silks) serta jodhpurs boots khas Karl Lagerfeld. Energi kebebasan juga terasa dalam atmosfer peragaan, ketika para model berjalan di runway secara berkelompok dan saling mengobrol.
Peragaan dibuka oleh dua model dengan setelan tweed berwarna hijau pucat dan jaket tweed serta celana panjang hitam. Belahan di samping celana dan rok menunjukkan kehidupan aktif seorang perempuan. Aksesori liontin salib berhiaskan mutiara dan kristal warna-warni terlihat bersanding dengan jaket-jaket legendaris Chanel.
Selain itu, koleksi ini memiliki rangkaian busana malam, seperti mantel panjang dalam warna monokromatik berbahan wol dan tweed. Kunci utama yang menyatukan seluruh style karya Viard ialah sepasang sepatu bot berkuda dengan lapisan kulit berwarna karamel dan hitam vinyl yang dikenakan setiap model. Konsistensi ini pun didukung dengan adanya elemen ready-to-wear seperti patch pockets dan kancing metalik di setiap busana.
Presented by Melandas Indonesia
Viard sepertinya perlahan keluar dari bayang-bayang sang mentor, terbukti dengan hadirnya model plus-size Vivienne Rohtner dan Jill Kortleve yang membuat koleksi ini makin relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kemunculan Gigi Hadid yang menggandeng Mona Tougaard dan Hun Ji Shin, menjadi penutup dari 72 busana Chanel yang diperagakan. Ketiga model penutup ini mengenakan atasan athleisure dipadankan dengan jaket panjang berkerah lebar dan celana pendek high-waist. Untaian rantai emas khas Chanel menjadi pelengkap tiga look tersebut.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more