Hermes CAPE COD Chaîne d’ancre
Published by Sugar & Cream, Monday 26 November 2018
Text by Astrid L, images courtesy of Hermes
A Daring Style – ‘a square in a rectangle’
Koleksi terbaru Cape Cod merupakan jembatan yang menghubungkan antara gaya yang berani dan feminin melalui sentuhan menggoda yang nakal. Motif “anchor chain” karya Robert Dumas dari tahun 1938 membawa warna berbeda pada proses pembuatan jam tangan kreatif.
Hermes watch tersedia secara resmi di Hermes Indonesia (Masari Group).
Cape Cod Chaine Ancre Black Lacquered Dial Double Tour Strap
Jam tangan Cape Cod tampil sebagai ikon abadi lewat konsepnya yang out of the box: “bujur sangkar di dalam persegi panjang”. Didesain tahun 1991 oleh Henri d’Origny, Cape Cod kembali hadir di tahun 1998 dengan strap double tour yang unik. Tahun 2016, dial-nya dihiasi oleh batu-batuan, lacquer serta variasi kulit warna warni. Dan di 2017, tempat dari DLC (Diamond-Like Carbon) menjadi kejutan jam tangan ini.
Cape Cod Chaine Ancre White Lacquered Dial
Bagaimana dengan tahun 2018?
Cape Cod kembali membawa kejutan lewat interpretasi baru dari anchor-chain link. Didesain dengan latar belakang lacquered hitam atau putih, motif dial-nya saling bersilangan antara spinel hitam dan aventurine atau diamond dan mutiara putih. Tulisan berbentuk modern dengan logo offset mempertegas bentuk persegi panjang bezel dengan tatahan permata. Sedangkan tali jam dari kulit buaya memantapkan gaya cassual elegant di pergelangan tangan wanita yang memakainya.
Cape Cod Chaine Ancre Black Lacquered Dial Double Tour Strap & Cape Cod Chaine Ancre Black Lacquered Dial Double Tour Strap
Seperti biasa, Hermes berhasil menerjemahkan konsep waktu ke dalam karakteristik singular yang menawan. Menimbulkan emosi, membuka selingan baru dan menciptakan ruang untuk spontanitas serta rekreasi. (AL)
Cape Cod Chaine Ancre Black Lacquered Dial & Cape Cod Chaine Ancre White Lacquered Dial
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more