Lanvin Homme and Femme Winter/Fall 2018 Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 08 August 2018
Text by Astrid L, Images courtesy of Lanvin
From ‘ Urban Evening’ to Modernity and Sartorial Tradition Meet
Menyambut musim dingin 2018, Lanvin meluncurkan serangkaian koleksi untuk pria dan wanita. Menggabungkan elemen energi modern dengan tradisi kovensional, Lanvin seolah mengajak kita tak sabar menyongsong musim yang baru.
Koleksi untuk wanita terinspirasi dari energi urban masa kini. Menonjolkan konsep neo-modernitas, “digital art” oleh seniman Krista Kim menambahkan aura ultra kontemporer koleksi ini. Karya seniman ini digunakan beberapa kali oleh Olivier Lapidus – lipatan, print serta aksesori- menciptakan percikan warna yang luar biasa. Nuansa gelap yang mendadak menjadi terang, pink berubah menjadi hijau kemudian biru; sutra dan organza, wool dan cashmere, menekankan kontras yang menjadi pendekatan sang desainer.
Dengan kombinasi yang menakjubkan, Lapidus berhasil menempatkan tangguhnya streetwear dengan gaun malam yang elegan, mengkonfrontasi lambaian gaun panjang dengan pakaian rajut dan jaket berukuran besar. Terdapat kesan kekacauan (yang terkontrol baik) pada koleksi ini, menunjukkan kreativitas tinggi, nuansa kosmopolitan, chic dan nomadik.
Untuk Lucas Ossendrijver, Lanvin Menswear Creative Director, musim dingin berarti menggabungkan unsur modern dan tradisional. Berakar dari setelan bergaya Inggris klasik, lahirlah koleksi baru dengan tampilan urban. Jas garis-garis beraksen militer, dengan celana bergaya combat: inlay katun, saku-saku, serta velcro. Jaket parka yang merupakan perpaduan gaya teknis dan setelan resmi, dengan risleting asimetris di daerah kerah yang menunjukkan detail kemeja dan jaket. Bentuk-bentuk melebur, dibedakan dengan kontras di sana-sini.
Setelan jas juga berfungsi sebagai kamuflase. Ossendrijver bermain-main dengan print: outline binatang, tumbuhan, pohon dan motif bunga dipadu-padankan, mulai dari warna natural hingga toxic. Jaket fleece serta coat didesain menyerupai pelindung, sedangkan rajutan asimetris dipakai dengan scarf berlengan lebar. Bahan tradisional dan teknis, detail militer dan urban: semuanya saling melapisi, tanpa pernah bertabrakan. (AL)
PLAZA INDONESIA ACHIEVES GOLD GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA CERTIFICATION
Plaza Indonesia Shopping Center and Plaza Office Tower have been awarded GOLD and PLATINUM rating certification by Green Building Council Indonesia,...
read moreTÊTE-À-TÊTE WITH RIESKA ACHMAD
An intimate conversation about work and passionate life with Rieska Wulansari Achmad as an Owner of Studio RWA.
read moreTHE 7TH EDITION OF ALCOVA MILANO – APRIL 15 - 21,2024
During Milan Design Week 2024, the 7th edition of Alcova Milano will take place at Villa Borsani and Villa Bagatti Valsecchi from April 15-21, 2024. Come...
read moreARAN CUCINE - CUCINAnD'O
CUCINAnD'O (Davide Oldani's restaurant in Cornaredo) presents itself as the innovative kitchen that combines culinary art with sustainability. Now it...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more