The Latest OMEGA Speedmaster – ‘ULTRAMAN’ Limited Edition
Published by Sugar & Cream, Friday 27 July 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of OMEGA
The Watch of Superhero
OMEGA merilis jam terbarunya yang dibuat atas inspirasi dari pahlawan asal Jepang, Ultraman. Apa yang spesial dari jam ini? Selain dibuat terbatas yang hanya sebanyak 2.012 buah di dunia, OMEGA Speedmaster ‘ULTRAMAN’ ini juga merupakan sebuah tribute dari OMEGA Speedmaster 1967 ‘Moonwatch’ yang hadir dalam serial tv Jepang ‘Return of Ultraman’.
‘ULTRAMAN’ terbaru ini memberikan penghargaan lebih lanjut kepada pahlawan Ultraman dengan membuat detail lebih lengkap dan warna oranye terang yang disematkannya. Warna oranye ini pun ikut masuk ke dalam garis tiga menit pertama di menit subdial, mencerminkan batas waktu tiga menit pada kekuatan super Ultraman. Warna oranye juga ditampilkan pada talinya – tali NATO dan kulit – untuk melengkapi penampilan.
Kejutan selanjutnya ialah tersembunyinya profil Ultraman yang hanya bisa Anda lihat pada detik subdial menggunakan alat khusus yang sudah disediakan oleh jam tangan ini.
Jam OMEGA Speedmaster ‘ULTRAMAN’ 42mm ini didukung oleh mesin Omega Caliber 1861. Logo vintage OMEGA pun diletakan di dalamnya demi menambah sentuhan retro. Bagian belakangnya menampilkan ukiran #SpeedyTuesday, nomor edisi terbatasnya, ditambah kata-kata yang menandakan jam jenis ini adalah jam pertama yang berada di Bulan.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more