London Design Biennale 2018
Published by Sugar & Cream, Tuesday 24 July 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of London Design Biennale
Somerset House, 4 – 23 September 2018
Merayakan London sebagai pusat desain yang disegani secara internasional, London Design Biennale menampilkan kreativitas dan inovasi dari berbagai negara di seluruh dunia. Untuk edisi keduanya, London Design Biennale menjelajahi keadaan emosional manusia yang terinspirasi dari teori “seven universal emotions” oleh Charles Darwin; Anger, Contempt, Disgust, Fear, Happiness, Sadness dan Surprise. Bertempat di Somerset House, selama tiga minggu penuh acara ini menampilkan beragam karya dari 40 negara partisipan yang menunjukan bagaimana desain sebenarnya mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia.
Baca juga partisipasi Indonesia dalam London Design Biennale 2016 di sini.
Anda dapat berinteraksi dengan karya para arsitek, desainer, ilmuwan, penulis, dan seniman. Karya-karya tersebut diantaranya berbentuk patung, lukisan, AI dan robot, virtual reality, hingga instalasi digital dan pertunjukan seni. Selain menyiratkan emosi, karya-karya ini turut membahas isu-isu dunia seperti sustainability, pollution, civic responsibility, water and migration.
London Design Festival 2018 diselenggarakan pada 4 – 23 September 2018 di Somerset House, Strand – London, WC2R 1LA United Kingdom.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more