Hermès Women RTW Fall/Winter 2018
Published by Sugar & Cream, Wednesday 11 July 2018
Text by S&C, images courtesy of Hermès
First Publication March 15, 2018. Updated with more Images
Black is Back
Tiga hal yang membuat runway Fall/Winter 2018 Hermès WRTW spesial dan sangat spesial : black/black leather, detil yang sempurna dan Long Coats.
Udara membeku diawal bulan Maret di Paris seakan menghangat ketika Hermès menggelar peragaaan busana koleksi wanita siap pakai di taman sedikit terbuka. Ada alasan tertentu dibalik pergelaran di taman terbuka tersebut. Kehangatan sekita menyelimuti pandangan mata para undangan ketika beberapa model muncul dengan variasi long coat hitam terbuat dari kulit. Bukan rahasia umum jika kulit pilihan Hermès bukan kulit berkualitas biasa. Terbaik dari yang paling baik. Sensasi warna hitam sexy dari koleksi Hermès dengan catwalk berwarna maroon menambah intens drama pergelaran.
Hermès seakan ingin mengembalikan warna hitam sebagai estetika yang sleek untuk musim gugur dan dingin nanti. Satu lagi yang cukup nyata dan menyirat perhatian adalah daya tarik ikat pinggang dibeberapa koleksi. Desainer Nadège Vanhee-Cybulski seakan ingin membuat estetika tubuh wanita lebih sleek dan feminine dalam satu balutan. Selain long coat dan jacket tentunya tidak terlupakan kehadiran sweater (dengan atau tanpa turtle neck), baju busana dari bahan sutra atau cashmere dengan kombinasi kulit gaya Hermès.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more