Indonesia for Europalia 2017
Published by Sugar & Cream, Thursday 20 July 2017
Belgia, 10 October 2017 – 21 January 2019
Indonesia telah terpilih sebagai negara tamu dalam ajang festival seni budaya di Eropa khususnya Belgia, Europalia 2017, yang berlangsung dari 10 Oktober 2017 sampai 21 Januari 2018. Dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia mengirim lebih dari 400 seni tradisional maupun kontemporer dalam tema “Rampai Indonesia” dengan mengangkat keberagaman seni dan budaya Nusantara. Karya-karya yang terpilih akan tampil dalam pameran maupun pertunjukan yang digelar di beberapa kota di Belgia atau negara Eropa lainnya.
Selain itu, Indonesia juga memamerkan benda-benda bersejarah yang terbagi dalam dua kategori; Ancestor dan Archipel, yang hampir semuanya berasal dari koleksi Museum Nasional. Salah satu diantaranya adalah sebuah arca Ganesha terbesar dari abad ke-8, untuk pertama kalinya berangkat ke luar negeri dan dipamerkan di Europalia 2017. Melalui kesempatan yang sama, Indonesia mempersembahkan sebuah pameran ’Power And Other Things’ dalam menampilkan perkembangan seni rupa di Nusantara dari masa ke masa.
arca Ganesha
Europalia sendiri diklaim sebagai kegiatan seni termegah dan paling bergengsi di Eropa, berfokus pada keunikan karya seni dan budaya yang diselenggaran dua tahun sekali sejak tahun 1969. Indonesia merupakan negara tamu dari Asia keempat yang diundang setelah Jepang, China dan India. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang internasional ini juga dengan tujuan untuk menduniakan keberagaman budaya Tanah Air yang toleran, demokratis dan modern namun tetap menjunjung tinggi khasanah seni dan budaya. (AP)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more