presented by

ASEAN FASHION PARADE DI JAKARTA FASHION WEEK 2026 — PERJALANAN GAYA, PERTEMUAN IDENTITAS

SHARE THIS
72

Published by Sugar & Cream, Friday 28 November 2025

Images courtesy of Jakarta Fashion Week

Ketika Asia Tenggara berjalan di atas garis gaya

Runway Jakarta Fashion Week 2026 menjadi panggung tempat Asia Tenggara bersatu dalam satu irama. Dalam gelaran ASEAN Parade DKI presents: “City of Jakarta Presents: ASEAN Fashion Parade”, tiga nama besar — Rizman Ruzaini dari Malaysia, Francis Libiran dari Filipina, dan Frederick Lee dari Singapura — menampilkan interpretasi khas mereka terhadap keanggunan, identitas, dan semangat regional.

Setiap langkah di runway seperti dialog yang hidup antarbudaya, menyatukan tradisi, siluet, dan warna dalam harmoni visual yang menegaskan bahwa mode regional mampu bersinar, menginspirasi, dan meninggalkan kesan bagi setiap mata dan jiwa.

Rizman Ruzaini — RIMBA: Fall/Winter 2025–2026 Collection
Rizman Ruzaini adalah jenama asal Malaysia yang didirikan oleh duo Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil sejak 2005, dikenal lewat busana couture glamor dan tailoring yang detail. Mereka menjadi fashion designer pertama Malaysia yang karyanya dipamerkan di Victoria & Albert Museum London sebagai bagian dari ekshibisi Naomi: In Fashion pada 2024.

Rizman Ruzaini

Di panggung Jakarta Fashion Week 2026, koleksi RIMBA menghadirkan narasi tropis yang rimbun, memadukan gaun berhiaskan kristal, sulaman rumit, dan siluet yang mengalir seperti kanopi hutan. Dominasi warna hijau zamrud, hitam, dan emas menciptakan ritme visual yang tenang namun berwibawa.

Rizman Ruzaini

RIMBA is a story of rebirth — of finding beauty in the wilderness, and of strength that grows quietly beneath the surface,” tulis Rizman Ruzaini dalam unggahan mereka.


Presented by Coulisse | INK

Francis Libiran — Visions
Francis Libiran, desainer Filipina terkemuka, dikenal lewat gaya desainnya yang dramatis dan penuh detail artistik. Ia sering memakai siluet tegas, potongan arsitektural, motif Art Deco, bordir rumit, dan bahan-premium seperti piña-jusi. Salah satu karya terkenalnya adalah Sinag Barong yang dikenakan atlet Filipina di Olimpiade Paris 2024.

Francis Libiran

Koleksi Visions di JFW 2026 menampilkan siluet struktural berpadu dengan motif bordir yang kompleks, gaun panjang, jumpsuit elegan, dan cape berlapis organza, menghadirkan visual megah namun intim. “Light always finds its way — just like our dreams that keep growing along the journey,” tulis Libiran di Instagram.

Francis Libiran

Frederick Lee — Couture Avant-Garde
Frederick Lee adalah couturier Singapura yang karyanya menampilkan perpaduan teatrikal dan warisan Asia yang kuat. Sejak 1998, ia telah meraih penghargaan The Best of Singapore berkali-kali dari Singapore Tatler. Gaya desain Lee menonjolkan potongan dramatis, bordir dan beading intens, serta simbolisme budaya yang dituangkan dalam couture flamboyan dan ekspresif.

Frederick Lee

Di JFW 2026, koleksi Frederick Lee menonjolkan sisi avant-garde: siluet dramatis, potongan eksperimental, dan detail beading yang memecah batas tradisi couture. “There is beauty in darkness — you just have to look closer,” tulis Lee di Instagram.

Frederick Lee

Satu Panggung, Banyak Cerita
Ketiganya — Rizman Ruzaini, Francis Libiran, dan Frederick Lee — menampilkan wajah Asia Tenggara yang beragam namun bersatu dalam semangat ekspresi. Dari kristal hingga denim, dari teatrikal hingga arsitektural dan avant-garde, ASEAN Fashion Parade di Jakarta Fashion Week 2026 bukan sekadar peragaan busana, melainkan perayaan akan siapa kita — lintas batas, lintas budaya, satu garis gaya.

Runway malam itu menjadi lebih dari sekadar panggung; ia adalah percakapan visual di mana busana, identitas, dan kreativitas ASEAN bersatu, menciptakan narasi yang kaya, mendalam, dan meninggalkan kesan bagi setiap mata dan jiwa.

Magran LivingCoulisse | INK