DIOR MEN’S PRE-FALL 2024 MENSWEAR
Published by Sugar & Cream, Thursday 25 April 2024
Images courtesy of Dior
Art deco fluidity and glamour
Pembatalan rilis koleksi Dior Men’s Pre-Fall 2024 oleh Kim Jones yang sebelumnya dijadwalkan Maret ini di Hong Kong kini ditampilkan secara apik dalam bentuk lookbook berwarna biru cerah yang dipotret oleh Jackie Nickerson. Sebanyak 50 looks yang ditampilkan menawarkan pakaian bergaya formal dengan sentuhan art deco yang elegan dan effortless.
Presented by Melandas Indonesia
“There is a certain art deco fluidity and glamour in this collection – it’s about simplicity and sophistication through ease. At its heart, the collection about tailoring, it’s about suiting and what that signifies at Dior. We have absorbed so much of the archive by this point and we also have our own archive that we revisit. I think it adds to odd feeling of elegance and effortlessness in what we’re doing. It’s not just about the past, but about bringing techniques into the future — It’s an Idea of future archive,” jelas Kim Jones.
Dalam koleksi Dior Men’s Pre-Fall 2024 ini, Jones banyak mengeksplorasi beragam material dari arsip sebelumnya. Seperti gaun “Debussy” karya Monsieur Dior tahun 1950, bordir garis-garis dari gaun “Pépite” tahun 1952, dan bordir bunga Saint Laurent tahun 1958 yang diadopsi pada sweater serta kemeja. Koleksi mantel berpotongan geometris tampak sempurna disandingkan bersama sweater abu-abu lengan panjang dengan dua ritsleting yang dapat memberi efek belahan serba guna.
Meskipun mengikuti aturan berpakaian yang lebih berkelas, Jones berhasil menanamkan kesan kasual pada koleksi Dior Men’s-nya. Setelan “three-piece suit” terbaru memiliki potongan rileks yang terdiri dari jas, celana panjang, serta kemeja dengan ikatan tali kupu-kupu yang unik. Blazer terstruktur tampak serasi dengan celana panjang longgar dan topi “Christian Dior”. Ada pula setelan netral dilengkapi aksesoris tas Saddle Boxy atau Belt Bag dan sepatu bertali Dior Plié Derby yang terinspirasi dari sepatu bola. (FE)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more