(OPENING CEREMONY & EXHIBITION) ARCH:ID 2022 – SEBENTANG, SERENTANG, SEGENDANG

Images courtesy of IAI, ARCH:ID, and S&C

Diversity of Architectural Practices and Products in Indonesia

Memasuki tahun ke-2, ARCH:ID tidak hanya memiliki wacana mainstream di bidang arsitektur yang didominasi oleh ajang sejenis lainnya. Namun, tahun ini membuka dan menghadirkan aspek arsitektur yang lebih beragam dari provinsi ke urban hingga pedesaan dan menggabungkan semua aspek kehidupan bangsa ini.

Foto Paling Atas (Ki-Ka): Ar. Theresia Asri Purnomo, ST., IAI (Ketua ARCH:ID 2022); Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA (Ketua Umum IAI); Dr. Ir. H. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D (Menteri PUPR RI); Ar. Ary Indra, Ar. Ramadhoni Dwipayana, Ar. Hermawan Dasmanto,(Kurator ARCH:ID 2022); dan perwakilan dari PT Citra Inovasi Strategi Exhibition (C.I.S)

Foto Tengah (Ki-Ka): Ar. Hermawan Dasmanto, Ar. Ramadhoni Dwipayana, Ar. Ary Indra, (Kurator ARCH:ID 2022)

Opening ceremony, Conference dan Exhibition ARCH:ID dibuka oleh sambutan dari Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA selaku Ketua Umum IAI dan perwakilan Kurator ARCH:ID 2022, Ary Indra dari Salatiga serta sedikit intro dari Menteri PUPR RI, Dr. Ir. H. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. Dan, ARCH:ID 2022 resmi dibuka pada Kamis, 14 Juli 2022 di ICE BSD City, Tangerang, dengan pemukulan gong dari Menteri PUPR RI, Dr. Ir. H. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D.,  Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA selaku Ketua Umum IAI dan perwakilan Kurator ARCH:ID 2022, Ary Indra dari Salatiga, serta perwakilan dari PT Citra Inovasi Strategi Exhibition (C.I.S) mitra strategis dari IAI.

Foto Atas: Dr. Ir. H. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D (Menteri PUPR RI)

Foto Bawah: Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA (Ketua Umum IAI)

Simak video Opening ceremony, Conference dan Exhibition di sini 

ARCH:ID 2022 merupakan festival arsitektur paling dinantikan di Indonesia, pameran atau ajang yang berlangsung dari 12 – 17 Juli 2002, yang tahun ini Sebentang, Serentang, Segendang menjadi tema yang diusung, menghadirkan karya-karya instalasi yang menunjukkan refleksi dari keberagaman praktek dan produk arsitektur yang ada di Indonesia. Tema ini merupakan hasil pemikiran tiga orang kurator yang merupakan arsitek ternama yang berasal dari berbagai daerah yaitu Ary Indra dari Salatiga, Ramadhoni Dwipayana dari Medan, dan Hermawan Dasmanto dari Surabaya.

Presented by Coulisse | INK

Salah satu acara atau program yang paling dinantikan pada ARCH:ID 2022 yaitu Konferensi ARCH:ID yang diselenggarakan selama 2 hari yaitu tanggal 14 – 15 Juli 2022. Menghadirkan pembicara lokal serta internasional antara lain, Masahiro Kinoshita (Jepang), Pitupong Chaowakul (Thailand), Damith Premathilake (Srilanka), Liu Yichun (China), Setiadi Sopandi (Jakarta), Gregorius Supie Yolodi & Maria Rosantina (Jakarta), I Ketut Dirgantara (Bali), Franky Parulian Simanjuntak (Medan), dan Muhammad Ikhsan Hamiru (Makassar).

“Konferensi ARCH:ID 2022 kali sangat unik dan menarik. Karena sering kali kita menghadiri suatu acara karena pembicaranya adalah Starchitect (arsitek sangat terkenal), dan kali ini kita tawarkan sebuah narasi, dengan mengikuti seluruh rangkaian sesi konferensi, sehingga para peserta dapat menyimpulkan bentuk keberagaman dalam praktek arsitektur dari apa yang disampaikan para pembicara”, ucap Hermawan Dasmanto, kurator ARCH:ID 2022.

Dan apa yang membuat ARCH:ID 2022 menjadi begitu ditunggu? Karena kolaborasi yang indah dengan para arsitek dan menghadirkan karya-karya instalasi dan pameran yang menarik. Ini yang menjadi kegiatan yang utama selanjutnya adalah pameran terkurasi. Para peserta pameran (jenama) dihimbau oleh kurator untuk berkolaborasi dengan arsitek untuk mendesain booth-nya dan menampilkan desain produk dengan cara yang berbeda sehingga tercipta suasana berbeda dari masing-masing booth walaupun dari kegiatan sejenis.  Layout pameran dibuat tidak mengikuti desain konvensional pameran pada umumnya, dengan ketinggian booth yang diatur juga, menghadirkan skyline yang unik dengan ambience arsitektur yang kental akan desain.

Tahun ini, ARCH:ID menampilkan ragam produk arsitektur dan building material dari lebih 150 jenama Featured Exhibition, yang menjadi salah satu signature dari ARCH:ID menampilkan karya arsitektur dan di desain oleh para arsitek, instalasi unik dan kayak estetika ini, seperti Gerbang ARCH:ID 2022 “Beriringan dalam Kebersamaan”  didesain oleh Imron Yusuf (IFD Architects),  IAI Awards & 4 Nations Book  “Incubator” didesain oleh Budi Pradono (Budi Pradono Architects), IAWR (Indonesian Architecture Week) – Rio didesain oleh Dedi Wahyudi (LABO), ARCH:ID Sustainable Construction Material Awards 2022 didesain oleh Panitia Nasional IAI, Badan Media, Publikasi, dan Kemitraan, Student Best Final Project didesain oleh Tatyana Kusumo dan Trianzani Sulshi (Studio Aliri), Health x Architecture: How Architecture Combats Disease didesain oleh YAHINTARA berkolaborasi dengan IAI,  Sekala dan Niskala didesain oleh IAI Bali, Transient Placemaker didesain oleh I Ketut Dirgantara (DDAP Architect)

Pada area pameran, juga disuguhkan Wonders Of Weaving “Urban Wonders” yang berkolaborasi dengan para arsitek ternama, seperti  Andra Matin,  “Re-thinking Coffee Shop” didesain oleh Bitte Design Studio, “Beringin” yang merupakan ARCH:ID Square di desain oleh kurator ARCH:ID 2022, Ary Indra, Hermawan Dasmanto, dan Ramadhoni Dwipayana,  “Collective Arc” didesain oleh K-Thengono yang menjadi area POD 2: Obrolan Tuju-Tuju dan Media Pavilion, “Melting Iceberg” didesain oleh Arkitekton yang menjadi area POD 1 Obrolan Tuju-Tuju, dan “A Beautiful Mess” didesain oleh Seniman Ruang.

Talk Series dengan berbagai topik, Obrolan Tuju-Tuju, Paviliun Indonesia Barat (Medan) dan Timur (Makassar), BIM Workshop, Sustainable Construction Material Awards, serta ARCH:ID Night juga menjadi program atau kegiatan yang dinantikan.

ARCH:ID 2022 diharapkan menjadi wadah atau titik temu para arsitektur, pelaku desain,  kontraktor, pengembang properti, institusi pemerintah,  distributor, agen, importir, eksportir, akademisi yang ini membangun relasi bisnis, networking, knowledge-sharing, dan membentuk suatu kolaborasi dengan bidang-bidang lain yang dapat bersinggungan dengan arsitektur. (DB)