Faisal Habibi Debut Singapore Solo Exhibition – ‘fillet’
Published by Sugar & Cream, Friday 23 February 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Sullivan+Strumpf
Sullivan+Strumpf Singapore : 24 February – 1 April 2018
24 Februari 2018 menjadi hari bersejarah bagi Faisal Habibi. Debut pameran tunggal seniman ini di Singapura yang bertema ‘fillet’ dibuka dan akan berlangsung hingga 1 April 2018 di Sullivan+Strumpf Singapura.
Habibi menyajikan perpanjangan rangkaian kumpulan karyanya yang berjudul ‘This Thing’. Dimana karya ini mengeksplorasi gagasan kehidupan perkotaan dan hubungan masyarakat, budaya, serta benda-benda di dalamnya. Misalnya saja ia memakai material tangga kolam atau kaca jendela berwarna ‘indigo’, lalu didekonstruksi hingga berubah menjadi sebuah karya seni kontemporer dengan gayanya sendiri.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more