Juli Jubilee, Limited Edition by Werner Aisslinger
Published by Sugar & Cream, Monday 17 October 2016
Cappellini
Merayakan dua puluh tahun sejak diluncurkan pertama kali, kursi rancangan Werner Aisslinger kini kembali lagi dalam edisi sangat terbatas, dan diberi nama baru: Juli Jubilee. Seperti koleksi Cappellini sebelumnya, kursi ini masih mengedepankan konsep yang mengeksplorasi gaya hidup modern melalui desain avant-garde yang kontemporer.
Projek ini menonjolkan seni bordir kuno yang dikenal dengan nama “punching”, di mana desainer dapat bermain-main dengan gambar berpresisi tinggi serta mencetak nuansa yang kental. Dekorasi di kursi berlengan ini dilengkapi dengan kulit pelapis yang diproses lebih dari 100,000 titik, hasil karya punchers profesional yang dibantu oleh empat buah mesin, memastikan reproduksi yang akurat dari bordir manual.
Juli Jubilee tersedia dalam variasi Flower serta Small Dots, juga dalam versi Big Dots yang motif dekorasinya terbuat dari bahan velvet dan teknik bordir. Setiap model dari koleksi ini hanya dibuat sebanyak 33 buah saja, membuat Juli Jubilee menjadi salah satu most wanted item yang paling dicari-cari. Bagi pencinta Cappellini khususnya kursi ini, segera masukan dalam daftar Anda untuk memiliki edisi terbatas yang mungkin tidak akan dibuat lagi. (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more