PALAZZO PIANCA: A NEW HOTEL IN VENICE DESIGNED AS AN APPLIED RESEARCH PROJECT
Published by Sugar & Cream, Thursday 16 December 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Pianca
Historical Journey Through Design
Pianca jenama ternama asal Italia, telah membuat contract project untukmenafsirkan persyaratan dan tren perjalanan, dan kehidupan hari ini, menggabungkan elemen masa lalu dan kontemporer. Proyek Palazzo Pianca yang elegan ini, berdiri di jantung Kota Venesia bersejarah, antara Church of Santa Maria del Giglio dan Grand Canal, di sebuah palazzo abad ke-16 yang menawan.
Palazzo Pianca didirikan di atas ikatan kuat dengan kehidupan perkotaan, yang diekspresikan melalui pemandangan indah dan di saat yang sama menawarkan dirinya sebagai ‘pabrik’ ide: untuk terus-menerus memperbarui persepsi tentang peran desain, demi mempelajari hubungan antara bentuk dan fungsi.
Proyek ini merupakan penelitian terapan dari Research Hub yang Pianca ingin jelajahi mengenai arti hospitality: sebuah pusat eksperimen dengan gaya dan tren hospitality yang ditakdirkan melalui modifikasi dari waktu ke waktu untuk terus menguji dan memperkenalkan solusi gaya serta fungsi baru.
Presented by MOIRE Rugs
Suasana kamar yang nyaman dan ‘mengundang’ terutama dengan rancangan melalui pertimbangan kenyamanan para tamu. Detail clean line dari jenama perusahaan Veneto ini adalah kombinasi tekstur dan keanggunan alami yang menjadi kualitas yang menentukan dari kamar dan suite hotel, dengan menggabungkan pencahayaan dan warna indah dalam referensi konstan ke tradisi kota, dalam perpaduan budaya masa lalu dan kontemporer.
Para tamu dapat memilih antara kamar suite yang nyaman dengan gaya eklektik, yang dibuat lebih indah dengan potongan klasik dari koleksi Pianca, yang dibuat oleh nama-nama besar di dunia desain seperti Calvi Brambilla, Cristina Celestino, Emilio Nanni dan Philippe Tabet, dan produk yang dirancang oleh Tim Kerp , Stefano Gaggero dan Studio Metrica.
Suite – Peacock, Giglio, dan Mezzanine – berukuran sangat besar dan terbuka, dengan ruang tamu dan kamar tidur. Sedangkan kamar Deluxe – Botanic, Penthouse Deluxe Blue & Brown, dan Artist – juga terasan nyaman dan hangat dengan padanan kain yang warnanya memikat. Seperti kamar Classic yang compact dan ‘mengundang’, termasuk writing-desk dan lemari terbuka yang dipadukan dengan nuansa hangat serta pencahayaan lembut. Area rooftop di sekeliling proyek, menawarkan pemandangan panorama Kota Venesia.
Produk yang dibuat khusus duduk berdampingan di kamar dan suite dengan potongan klasik dari koleksi Pianca, dibuat oleh nama-nama penting dari bidang desain seperti Calvi Brambilla, Cristina Celestino, Emilio Nanni ,dan Philippe Tabet, serta produk yang dirancang oleh Tim Kerp, Stefano Gaggero dan Metrica Studio. Seperti custom-designed walk-in-closet Anteprima, Sipario ,dan Snake , wardrobe Milano, bed Rialto, bedside table Chloe, Dedalo, Logos , dan Atlante , table Abaco, Baio, Duetto, 1 +1, Contralto, Ettorino dan Haik, sofa Asolo, dan armchair Calatea, Laurie, Esse, dan Dora. Ada juga keanggunan lamp Milù, miror Oltre serta chair Alunna dan Gamma.
“Palazzo Pianca is more than just a hotel. It is a challenge for us that we accepted with immense pride and a desire to prove ourselves, right from the start. The building is an oasis of tranquility in the heart of the city. It contains spaces that far exceed the pure concept of hospitality, offering itself as a place which explores all of the constantly-shifting forms of living and travel today. We are indeed committed to studying these changes in style, to be adopted in what we like to call our “Research Hub”: a space, or rather, a place for studying the meaning of hospitality”. – Aldo Pianca, Company President –
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more