Sicis Home: Ballet Lamp Series
Published by Sugar & Cream, Monday 29 March 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Sicis Home
Arouse Feelings of Wonder
Sicis Home memulai perjalanannya untuk menjadi perusahaan yang benar-benar unik di dunia, yang lahir dari intuisi pendirinya, Maurizio Leo Placuzzi. Sicis Home telah merevolusi industri mosaik selama bertahun-tahun melalui penelitian berkelanjutan terhadap material dan teknologi.
Sicis Home mewujudkan suasana satu-satunya, di mana setiap elemen struktural menjadi komponen dekoratif secara keseluruhan. Produk Sicis Home, dari furnitur hingga mosaik dan permukaan Vetrite, dari lantai hingga lampu, dicirikan oleh perhatian khusus dengan detail yang diproduksi oleh craftsmanship yang ahli, bersama dengan komitmen besar untuk penelitian dan produksi dengan kekhasan kualitatif yang khas.
Dan kali ini, Sicis Home memperlihatkan produk terbaru berupa koleksi Ballet Lamp Series yang artistik, hasil rancangan Massimiliano Raggi. Menampilkan beberapa kategori yang berbeda berdasarkan fungsinya, antara lain:
Ballet Ceiling Lamp
Ceiling lamp yang terbuat dari elemen kaca pyrex dalam warna kuning, perunggu, chrome, atau smoked finish. Didukung dengan elemen dekoratif logam dalam finishing perunggu atau chrome, serta dekorasi mosaik. Hadir dengan 6 kombinasi variasi.
Presented by Som Santoso
Ballet Wall Sconce
Wall sconce direalisasikan dengan elemen kaca pyrex dalam warna perunggu, amber dan transparan atau chrome, smoked finish dan transparan. Dengan logam elemen dekoratif, juga finishing perunggu atau chrome sertadekorasi mosaik. Wall Sconce fixing box dibuat dari perunggu antik atau finishing chrome yang dipoles, cermin perunggu atau smoked finish.
Ballet Table Lamp
Table lamp ini dibuat dengan elemen kaca pyrex dengan finishing kuning, perunggu, chrome, atau smoked finish. Berelemen dekoratif logam dalam finishing perunggu atau chrome serta dekorasi mosaik. Kap lampu dari kain dan base dari kayu ebony poles.
Koleksi Ballet Lamp Series ini menciptakan ambiance lingkungan yang unik dan tak ada bandingannya.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more