Fendi Women’s Fall/Winter 2020-2021 Collection
Published by Sugar & Cream, Tuesday 24 March 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Fendi
Strong, Independent, and Free
Dalam sebuah wawancara, mendiang Karl Lagerfeld pernah berkata “Nobody wants to see curvy women”. Namun kini zaman telah berganti, di bawah pimpinan Silvia Venturini Fendi, rumah mode mewah asal Italia, Fendi, mematahkan pernyataan tersebut melalui koleksi busana wanita Fendi Fall/ Winter 2020-2021. Kehadiran Paloma Elsesser dan Jill Kortleve berlenggak-lenggok di runaway Milan Fashion Week melawan arus standar baku model yang harus super-skinny. Dan hal ini juga menjadikan keduanya sebagai model plus size pertama untuk Fendi. Berfokus pada siluet curvy, koleksi ini mengusung konsep Soft Power yang mengekspresikan keanggunan seorang wanita.
Untuk musim ini Fendi memakai warna dan tekstur yang berbeda-beda, seperti warna abu-abu beton yang halus dan warna-warna netral hangat bertemu dengan warna pastel dan kuning cerah khas Fendi. Diperkaya dengan bahan seperti cashmere, bulu, kulit, dan renda. Motif leopard hadir dalam busana berbahan wol dan intarsia fur, berpadu dengan ornamen rumbai manik-manik atau kaus kaki renda Chantilly warna neon apricot.
Busana yang ditampilkan berupa model nipped waist, mantel mengembang, hingga blazer dinamis dengan pundak rata lalu menyambung ke bagian sleeve Juliet. Bentuk mengembang nan menggoda dapat ditemukan pada sweater loopback nyaman yang juga dipercantik oleh sleeve Juliet. Blouse organza berwarna pastel memiliki kerah perawat dipadankan dengan rok beraksen rumbai. Dress berbahan renda warna hitam dan oranye cerah dihiasi oleh ikat pinggang warna merah metalik dapat memberi kesan seksi dan edgy.
Presented by Som Santoso
Aksesori diluncurkan pada koleksi musim ini juga tidak kalah istimewa . Tas Peekaboo terbaru dengan tiga ukuran berbeda sengaja dibiarkan ‘sedikit terbuka’ agar orang lain dapat mengintip apa yang ada di dalam tas kulit tersebut. Bagian tepi tas ini dihiasi oleh kulit berlapis emas atau rumbai renda serta manik-manik. Fendi juga bekerja sama dengan brand aksesori asal London, Chaos, dalam menampilkan aksesori mewah series ‘Tech Jewellry’ yang didesain oleh Charlotte Stockdale dan Katie Lyall.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more