Luxury Handcrafted Ra Console Table by Blackbird Bespoke
Published by Sugar & Cream, Thursday 30 January 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Blackbird Bespoke
Luxury Charm and Elegance
Elegance and timeless. Kedua hal itulah yang merepresentasikan Ra Console Table, koleksi meja dari Blackbird Bespoke dengan desain menawan mampu memperindah ruangan. Terbuat dari logam dengan finishing perunggu berbentuk seperti cincin, Ra Console Table ini terdiri dari gabungan beberapa multi-stranded rings, yang membentuk lingkaran dengan bagian atasnya yang tampak melayang. Setiap pahatannya dibuat secara sempurna oleh pengrajin tangan dari bengkel tradisional di London Pusat, menggunakan teknik eksklusif modern untuk menciptakan potongan dengan keanggunan luar biasa.
Memiliki bentuk yang ramping, Ra Console Table dapat ditempatkan di area yang sempit sekalipun apalagi dengan fungsinya yang beragam. Dengan meletakkan bingkai foto, lampu meja, atau dekoratif lainnya bisa menjadi point of interest pada ruang tertentu, selain itu hunian tetap rapih dan terlihat aesthetics.
Presented by Zipblind & Vivianne Faye
Koleksi furnitur handcraft ini dibuat khusus sesuai pesanan yang dapat di-customized berdasarkan ukuran, warna, dan finishing sesuai selera. Mulai dari old gold dan silver ke natural wax, bronze dan white bronze dengan hasil akhir yang sempurna. Sebuah item mewah yang menawarkan sentuhan berbeda di setiap ruangan dengan pesona dan keunikannya yang menakjubkan.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more