Boule For WINDFALL Collection
Published by Sugar & Cream, Thursday 05 December 2019
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Windfall
Designed By Clarissa Dorn And Roel Haagmans
Boule merupakan manik kristal terbesar yang pernah dibuat, dikembangkan oleh Swarovski dan secara eksklusif diproduksi oleh WINDFALL. Dan merupakan kombinasi bahan traditional silk passement dan pompons.
Anda bisa menggunakan Single Boule sebagai lampu dinding atau menggabungkan beberapa Boule menjadi komposisi menarik yang disesuaikan untuk ruang mana pun di hunian atau bisa mencoba memadu madankan beberapa gaya dengan memanfaatkan warna-warna dari silk passement mulai kombinasi tradisional hingga modern seperti warna oranye dan merah muda.
Presented by Coulisse
Karena setiap elemen adalah buatan tangan, sehingga setiap warna yang dihasilkan tampak cantik dan juga memungkinkan untuk mencampur warna yang berbeda menciptakan efek kilau memikat.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more