Spektakulernya ‘The Faces’, Rinaldy Yunardi di DFK 2019
Published by Sugar & Cream, Thursday 03 January 2019
Text by S&C, images courtesy of Rinaldy Yunardi/@riomotret
Pergelaran Penutup Jakarta Fashion Week 2019.
Setelah memenangkan beberapa penghargaan prestigius termasuk juara pertama dalam ajang World Wearable Art tahun 2017 di New Zealand, desainer aksesori ternama Rinaldy Yunardi hadir dengan peragaan tunggal yang paling ditunggu di ajang penutup Jakarta Fashion Week 2018 bulan Oktober 2018 lalu.
Dewi Fashion Knight (DFK2019) sendiri adalah bagian acara penutup pekan mode bergengsi dari Femina Group yaitu Jakarta Fashion Week. Nama yang sudah tidak asing bagi selebriti ternama dunia, Rinaldy menggebrak panggung runway dengan maha karya yang nyaris sempurna dengan kemasan artistik yang kreatif dan inovatif.
Dari kostum, hiasan kepala hingga badan berhasil memukau emosi undangan melalui 15 maha karya sang desainer. Bertajuk ‘The Faces’, Rinaldy menampilkan kasat mata ragam karakter manusia. ‘Beauty is only skin deep’ tulis sang desainer di medsos mengenai ‘The Faces’.
Setiap maha karya memperlihatkan detil yang memukau dengan ketrampilan tangan tingkat tinggi layaknya sebuah karya adi luhung. Semuanya dikemas menjadi sebuah pegelaran yang dramatis tak terlupakan. Dan para undangan yang cukup membludak memenuhi ruangan terpuaskan dengan drama-drama hasil olahan tangan kreatif desainer Indonesia, Rinaldy Yunardi.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more