PINTU INCUBATOR & LAKON INDONESIA MEMBAWA WARISAN TEKSTIL INDONESIA KE PANGGUNG PARIS
Published by Sugar & Cream, Friday 24 October 2025
Images courtesy of PINTU Incubator and LAKON Indonesia
Kolaborasi Fashion Lintas Budaya Di Première Classe Paris
Di tengah hingar-bingar Première Classe Paris, salah satu pameran mode paling bergengsi di dunia, LAKON Indonesia lewat inisiatif internasionalnya, PINTU Incubator, menorehkan langkah penting: memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia dalam bahasa desain modern. Bukan sekadar menampilkan koleksi, tapi membuka dialog lintas budaya antara Indonesia dan Prancis.

Ibu Thresia Mareta (Co-Initiator PINTU) bersama Mentor Prancis dan Participant PINTU Incubator 2025
PINTU Incubator lahir sebagai jembatan bagi talenta muda Indonesia. Bersama JF3 Fashion Festival dan Institut Français d’Indonesie, program ini memberikan akses, mentoring, dan eksposur global, sehingga kreativitas lokal bisa bersaing di panggung internasional. Seperti kata Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia, “Warisan budaya Indonesia tidak hanya harus dilestarikan, tetapi juga diberi ruang untuk berevolusi dan bersaing di tingkat global. Première Classe memberi kami kesempatan untuk menunjukkan kualitas dan relevansi karya Indonesia.”

Participant PINTU 2025_ Lil Public, Denim It Up, Fuguku
Di edisi Paris kali ini, program Residency mempertemukan desainer internasional dengan pengrajin lokal. Priscille Berthaud dari École Duperré Paris bekerja sama dengan penenun Lombok, mengubah tenun tradisional menjadi siluet arsitektural yang elegan. Sementara Kozue Sullerot dari Enamoma (PSL Paris) berkolaborasi dengan pembatik Tegal, menghadirkan motif dan teknik baru yang menyegarkan tradisi batik. Hasilnya adalah koleksi kapsul yang siap pasar, memadukan seni dan kesiapan komersial.

Ibu Thresia Mareta (Co-Initiator PINTU Incubator)
Selain Residency, PINTU juga membawa dua jenama lokal terkurasi, Denim It Up dan Lil Public, yang telah melalui program pengembangan intensif selama tujuh bulan. Dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Disparekraf Jakarta memastikan kedua jenama ini tampil percaya diri di panggung global, menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya kaya akan warisan, tapi juga potensi bisnis kreatif yang menjanjikan.

Presented by Magran Living
Mentorship juga menjadi kunci dalam perjalanan ini. Para ahli, termasuk Alain Soreil, Direktur École Duperré Paris, berbagi perspektif internasional sekaligus belajar dari tradisi tekstil Indonesia. Seperti yang ia katakan, “Ini pertukaran yang saling memperkaya — desainer Indonesia mendapatkan pandangan global, sementara kami belajar dari kekayaan tradisi mereka.”

Ibu Thresia Mareta (Co-Initiator) Bersama Brand dan Buyer di Premiere Classe 2025
LAKON Indonesia sendiri bukan sekadar label mode. Filosofi mereka, “Drawing the wisdom of the past into the future”, menjadikan warisan tekstil Indonesia bagian dari gaya hidup modern. Platform seperti PINTU diciptakan untuk mendukung generasi desainer berikutnya, menghubungkan kreativitas, kolaborasi, dan keberlanjutan.

Melalui partisipasi di Première Classe Paris, Indonesia menunjukkan dirinya bukan sekadar inspirasi eksotis, tetapi kekuatan kreatif yang siap bersaing di dunia. Di sini, perajin dan desainer menjadi pusat cerita, menghasilkan kolaborasi yang memiliki nilai artistik sekaligus komersial.

EILEEN ARMCHAIR BY DRAW STUDIO: CECCOTTI COLLEZIONI’S MODERN CLASSIC
The Eileen armchair is a modern take on Eileen Gray’s style, offering comfort, smooth lines, and refined details. It’s now recognized in the ADI...
read moreCYCLOPE LAMP BY RADAR INTERIOR: LIGHTS UP THE NEW HOTEL MAISON ORPHÉE, PARIS
A Modern Glow for Parisian charm: The Cyclope lamp by Radar Interior at Maison Orphée
read moreBAR KUN, KYOTO: WHERE STILLNESS MEETS DESIGN
Nature, architecture, and Ritzwell elegance—Bar Kun in Kyoto is where stillness meets design
read moreART JAKARTA 2025 — SPOT
Art Jakarta Spot 2025 invites visitors to step into five Indonesian artists’ worlds, where large, site-specific works turn the fair into a living space...
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read morePELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more

