presented by

ARTJOG 2025 RESMI DIBUKA – “POHON HAYAT” SIMBOL AMALAN SENI BERKELANJUTAN

SHARE THIS
86

Published by Sugar & Cream, Tuesday 24 June 2025

Images courtesy of Artjog

Jogya National Museum: 20 Juni – 31 Agustus 2025

Dengan gemuruh tepuk tangan dan semangat kolektif yang menggema di Jogja National Museum, ARTJOG 2025 resmi dibuka pada Jumat, 20 Juni, 2025 dalam sebuah seremoni yang meriah dan sarat makna. Mengangkat tema Motif: Amalan sebagai penutup trilogi besar sejak 2023, pembukaan ARTJOG kali ini menjelma menjadi lebih dari sekadar perayaan seni—ia hadir sebagai perwujudan nyata dari seni yang hidup, mengakar, dan menghidupi.

Hendro Wiyanto (Kurator ARTJOG)

Acara dimulai dengan pratinjau eksklusif bagi undangan, budayawan, komunitas seni dan media, dilanjutkan dengan pertunjukan istimewa Acapella Mataraman dan sambutan dari Direktur ARTJOG, Heri Pemad, serta kurator pameran Hendro Wiyanto yang menekankan bahwa seni, lewat amalan, adalah bentuk nyata dari harapan dan tindakan kolektif menuju kebaikan bersama. Dalam orasi kebudayaan yang kuat dan reflektif, Garin Nugroho menegaskan peran seni dalam membentuk peradaban yang manusiawi—menghadirkan museum dan galeri sebagai ruang penting dalam memahami waktu, ruang, dan kemanusiaan.

Garin Nugroho

Puncak seremoni ditandai dengan penghargaan Young Artist Award 2025 kepada tiga seniman muda berbakat: Faelerie (Wonosobo), S. Urubingwaru (Kediri), dan Veronica Liana (Surabaya). Tim juri yaitu seniman Eko Nugroho dan tim kurator ARTJOG memilih tiga dari 16 seniman muda di bawah 35 tahun berdasarkan pada kesesuaian tema, eksplorasi medium, serta kebaruan dalam gagasan dan presentasi.

Presented by Coulisse | INK

Sebagai tanda resmi dibukanya ARTJOG 2025, diserahkan simbol “Pohon Hayat” kepada maestro seni rupa Sunaryo, pendiri Selasar Sunaryo Art Space, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa seni tidak lagi eksklusif maupun hanya sebagai perayaan estetika, melainkan harus menjadi ruang terbuka yang menyentuh masyarakat luas dan berdampak pada ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Pemberian cendera mata Pohon Hayat kepada maestro Sunaryo adalah bentuk apresiasi ARTJOG terhadap peran dan kontribusi beliau dalam perkembangan seni rupa Indonesia.

Young Artist Award

Perayaan pun ditutup meriah oleh penampilan Batavia Collective di Panggung ARTJOG.

ARTJOG 2025 – Motif: Amalan akan berlangsung hingga 31 Agustus dengan berbagai program interaktif seperti Exhibition Tour, Meet the Artist, performa•ARTJOG, ARTJOG Kids, Bedah Buku, Merchandise Project, Artcare Indonesia, Jogja Art Weeks, dan Love ARTJOG.  Termasuk juga sejumlah proyek kolaboratif baru seperti Spotlight dan The Others Lab.

Acapella Mataraman

Tiket masuk ARTJOG dapat dibeli secara online maupun langsung di lokasi. ARTJOG bukan lagi sekadar destinasi seni, tetapi juga sebagai ruang kontemplasi, dialog, dan transformasi bersama.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial dan website ARTJOG.

Acapella Mataraman

Molteni&CCoulisse | INKZipblind & VFArtjakarta Gardens