presented by

SEREMONI PENUTUPAN ARTJOG 2024

SHARE THIS
2.48K

Published by Sugar & Cream, Friday 06 September 2024

Images courtesy of ARTJOG

Seniman Tisna Sanjaya Menutup Helatan ARTJOG 2024

Festival seni kontemporer tahunan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan resmi ditutup oleh Tisna Sanjaya di Panggung ARTJOG, Jogja National Museum. Diawali dengan sambutan Heri Pemad dan kurator tamu Hendro Wiyanto, acara ini dimeriahkan oleh penampilan solo Egha De Latoya dan Fanny Soegi, grup musik jazz NonaRia, dan ajakan nostalgia Dua Sejoli Selekta.

Hendro Wiyanto (Kurator ARTJOG 2024) & Heri Pemad (CEO ARTJOG)

Kehadiran Tisna Sanjaya sebagai seniman dan pendidik tidak hanya mewakili komitmen dan loyalitasnya terhadap dunia seni, namun juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan motivasi para pelaku seni yang hadir, khususnya generasi muda. Dalam orasinya, Tisna Sanjaya menyampaikan bahwa ARTJOG yang lahir dari semangat keterbukaan, gotong royong, namun juga kritis terhadap ruang lingkup sosial, budaya, dan politik, harapannya dapat menciptakan ekosistem seni yang punya pengaruh langsung pada masyarakat, mendorong adanya partisipasi aktif, dan menumbuhkan kreativitas serta inovasi terhadap perkembangan dan pertumbuhan seni di Indonesia.

Tisna Sanjaya

“Kita bisa optimis, sebab reputasi ARTJOG telah mengajarkan secara bersama-sama melalui inspirasi karya-karya seni dan pemikirannya secara sublim dan kritis untuk tujuan perubahan negeri tercinta ini menjadi lebih baik,” tandasnya.

Heri Pemad

Selama lebih dari dua bulan penyelenggaraannya, ARTJOG 2024 telah menciptakan momentum dalam mendekatkan seni ke masyarakat sekaligus menjadi ruang dialog di antara keduanya melalui beragam program dan aktivitas. ARTJOG 2024 juga telah menarik perhatian dan dikunjungi oleh berbagai lini masyarakat, mulai dari seniman, budayawan, akademisi, selebritis, dan pecinta seni, baik dari berbagai penjuru Indonesia maupun mancanegara.

Presented by Melandas Indonesia

Antusiasme publik tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumnya, terbukti dengan jumlah kunjungan rata-rata mencapai kurang lebih 1.500 orang setiap harinya. Selain kunjungan individu, kunjungan kelompok dari berbagai komunitas, institusi, dan instansi termasuk lembaga pendidikan turut berkontribusi meramaikan penyelenggaraan ARTJOG tahun ini.

Egha Delatoya

“Satu hal yang ingin saya sampaikan mengenai ARTJOG tahun ini adalah animo kunjungan dari sekolah-sekolah, mulai dari tingkatan yang paling muda yaitu PAUD sampai mahasiswa S2 dan S3. Meningkatnya kesadaran publik untuk melihat ARTJOG yang barangkali bisa menginspirasi dan memotivasi munculnya kreativitas hingga pemikiran kritis”, ujar Heri Pemad, CEO dan Founder ARTJOG.

Fanny Soegi

Dengan ditutupnya ARTJOG tahun ini, bukan berarti akan mengakhiri semangat kita bersama dalam menumbuhkan ekosistem seni yang berkelanjutan. ARTJOG akan kembali hadir tahun depan pada 20 Juni 2025. Kurator Hendro Wiyanto di akhir sambutannya mengungkapkan: ARTJOG tahun depan akan mengusung tema Motif: Amalan, bagian ketiga sesudah tema lamaran dan ramalan. Di mana karya-karya seni dan peran seniman ditempatkan sebagai bagian dari cita-cita kuno: kebaikan bersama (common good, bonum commune).”

NonaRia

Sampai jumpa di ARTJOG 2025!

Dua Sejoli Selekta

Coulisse | INKZipblind & VF