presented by

NUSAÉ MENGAJAK PEMINAT DESAIN MENGUNJUNGI PAMERAN “HARMONISASI”

SHARE THIS
1.67K

Published by Sugar & Cream, Thursday 06 June 2024

Images courtesy of Nusaé

Emiria Soenassa Gallery, Taman Ismail Marzuki, Jakarta – 31 May to 16 June 2024

Good design should be part of everyday life. That principle that design agency Nusaé adheres to in its work. In its ten-year journey, this graphic design studio from Bandung has worked with government agencies, architectural bureaus, and fashion houses. Their works are present in museums, train stations, state banks, coffee shops, and newly developed cities. To showcase the creative process behind their interdisciplinary collaborations, Nusaé invites the public to attend the “Harmonization” exhibition from 31 May to 16 June at Emiria Soenassa Gallery, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Rizki Supratman (Curator), Andra Matin (Advisor), Andi Rahmat (Principal & Director Nusaé)

The location of the “Harmonization” exhibition has special significance for Nusaé. In the revitalization project of Taman Ismail Marzuki, which was launched in 2022, Nusaé was involved as the designer of the signposts in this national cultural center complex. Visitors accessing the TIM complex to get to the exhibition can experience Nusaé’s work in an everyday context.


Presented by Coulisse | INK

Nusaé is a graphic design studio practicing in the field of visual information that includes environmental graphic design, signage systems, editorial design, user interface, and branding. In its professional practice, Nusaé always carries the value of harmony and harmonization that is expressed in various project contexts and mediums.

The title of the exhibition “Harmonization” is taken from the value Nusaé holds in his practice – that design works must be performative yet in harmony with the context of the environment in which they exist. Some of the projects whose results and thought processes will be displayed include the cit image of Towards Tubaba, the visual update of Peggy Hartanto‘s fashion house, as well as the installation of Elevation by Andramatin Architectural Bureau. The “Harmonization” exhibition is divided into five sections that show various forms of harmony in design:

Subtle
A harmonization strategy in which the design designed by Nusaé should have an impact without shouting. In this part of the exhibition, audiences can see the directions Nusaé designed for visitors to the installation Elevation. This work was displayed by Andramatin Architectural Bureau at the Venice Architecture Biennale in 2018, and then at Museum MACAN, West Jakarta in 2019.

Adapt
This harmonization strategy is a design approach in which Nusaé adapts or borrows forms or elements from certain cultures or things to be applied to a project in harmony. This approach was used in the Lembur Urang project. Nusaé designed the signage in this area by adapting the culture of Cipta Gelar village from Sukabumi.

Contrast
Contrast is a design approach that is intentionally made more striking and can be more easily seen without being obstructive to related elements. This approach can be found in the Taman Ismail Marzuki project with its diversity of building forms.

Fusion
Fusion is a harmonization strategy in which Nusaé presents a collaborative design that results from the marriage of different perspectives, ideas, and roles. As seen in the city image project Towards Tubaba, which was awarded the Good Design Award in Japan in 2022.

Aptness
Shows Nusaé’s efforts to seek new possibilities of harmony in design. Nusaé has initiated initiatives such as the design media Saturasi, which exists as an alternative platform that discusses urban topics from a design perspective through the medium of zines distributed to several cities in Indonesia.

During the exhibition period, visitors can join scheduled exhibition tours with Andi Rahmat (Principal Designer & Director of Nusaé), Andra Matin (founder of andramatin Architectural Bureau), and Rizki M. Supratman (curator of the Harmonization exhibition, founder of Ragam architectural firm). The tour is expected to open an inclusive discussion space between the practitioners involved in the exhibition, and design enthusiasts visiting the exhibition.

To exchange design insights from local and global perspectives, Nusaé held a talk show with the theme Caring for Harmonization: Design as a Cultural Form Across the Ages. Senior Japanese design figure Taku Satoh (69) will deliver the keynote presentation. Satoh is known for his principle of “just enough” based on an ancient Japanese philosophy called hodo-hodo.

Since 1984, he has headed the Taku Satoh Design Office Bureau. His most recognizable design works include fashion house Issey Miyake‘s Pleats Please campaign series and the logo of the 21st Century Museum of Contemporary Art, Kanazawa. Satoh’s keynote presentation will be followed by a discussion with design practitioners Andi Rahmat, Diaz Hensuk (SWG Design & Format), Stephanie Larassat (AT-LARS), and Adjie Negara (Paragon Corp).

The “Harmonization” exhibition was fully supported by many parties, including BMKK, Ria Miranda, Erreluce, Jakpro, Paragon Technology and Innovaton, Compositura, Panasonic, Peggy Hartanto, and Pable. Exhibition media partners were Kompas, Jakarta Post, Tanamtumbuh Media, Sugar & Cream, Saturaton, IndoArtNow, Grafis Masa Kini, Indonesia Design, Geometry, TFR News, Archinesia, Manual Jakarta, ELLE Indonesia, Luxina, Prambors FM, Delta FM, Bahana FM, Female Radio.

Images courtesy of Nusaé

Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta – 31 Mei hingga 16 Juni 2024

Desain yang baik seharusnya menjadi bagian dari keseharian. Prinsip itulah yang dipegang teguh biro desain Nusaé dalam berkarya. Dalam sepuluh tahun perjalanannya, studio desain grafis asal Bandung ini telah bekerja bersama badan pemerintah, biro arsitektur, hingga rumah mode.

Rizki Supratman (Curator), Andra Matin (Advisor), Andi Rahmat (Principal & Director Nusaé)
Karya-karya mereka hadir di museum, stasiun kereta api, bank negara, kedai kopi, hingga kota yang baru dikembangkan. Untuk menampilkan proses kreatf di balikkolaborasi antar disiplin yang telah dikalkukannya, Nusaé mengundang publik untuk menghadiri pameran “Harmonisasi” yang dilangsungkan pada 31 Mei hingga 16 Juni di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.


Presented by Coulisse | INK

Nusaé adalah studio desain grafis yang berpraktk dalam bidang informasi visual yang meliput environmental graphic design, signage system, editorial design, user interface, dan branding. Dalam praktk profesionalnya, Nusaé selalu membawa nilai keselarasan dan harmonisasi yang dituangkan dalam beragam konteks proyek dan medium kekaryaan.

Judul pameran “Harmonisasi” diambil dari nilai yang dipegang Nusaé dalam berpraktik – bahwa karya desain mesti performatif namun selaras dengan konteks lingkungan tempat karya desain tersebut berada. Beberapa proyek yang hasil dan proses berpikirnya akan ditampilkan meliput citra kota Menuju Tubaba, pembaruan visual rumah mode Peggy Hartanto, juga karya instalasi Elevation oleh biro arsitek Andramatin. Pameran “Harmonisasi” terbagi dalam lima bagian yang menunjukkan berbagai wujud keselarasan dalam desain:

Subtle
Strategi harmonisasi di mana desain yang dirancang oleh Nusaé harus berdampak tanpa berteriak. Pada bagian pameran ini, audiens dapat melihat penunjuk arah yang dirancang Nusaé untuk pengunjung karya instalasi Elevation. Karya ini ditampilkan biro desain andramatin di Venice Architecture Biennale tahun 2018, kemudian di Museum MACAN, Jakarta Barat pada 2019.

Adapt
Strategi harmonisasi ini merupakan pendekatan desain di mana Nusaé mengadaptasi atau meminjam bentuk atau unsur dari kebudayaan atau hal tertentu untuk diaplikasikan pada sebuah proyek secara selaras. Pendekatan ini digunakan pada proyek Lembur Urang. Nusaé merancang signage di area ini dengan mengadaptasi budaya kampung Cipta Gelar dari Sukabumi.

Contrast
Kontras adalah pendekatan desain yang secara intensional dibuat lebih mencolok dan dapat lebih mudah terlihat tanpa menjadi obstruktf bagi elemen-elemen terkait. Pendekatan ini dapat ditemukan pada proyek Taman Ismail Marzuki dengan keragaman bentuk bangunannya.

Fusion
Fusion merupakan strategi harmonisasi di mana Nusaé menghadirkan desain kolaboratif yang dihasilkan dari perkawinan berbagai perspektif, gagasan, dan peran. Seperti terlihat dalam proyek citra kota Menuju Tubaba, yang mendapat penghargaan Good Design Award di Jepang pada 2022.

Aptness
Menunjukkan upaya Nusaé untuk mencari kemungkinan baru harmoni dalam desain. Nusaé telah menggagas inisiatif sepert media desain Saturasi, yang hadir sebagai platform alternatf yang membahas topik-topik urban dari sudut pandang desain melalui medium zine yang didistribusikan ke beberapa kota di Indonesia.

Selama periode pameran, pengunjung dapat mengikut tur pameran terjadwal bersama Andi Rahmat (Principal Designer & Director Nusaé), Andra Matin (arsitek), dan Rizki M. Supratman (kurator pameran Harmonisasi, pendiri biro arsitek Ragam).

Tur ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi yang inklusif antara praktisi yang terlibat dalam pameran ini, dengan peminat desain yang berkunjung ke pameran. Dalam usaha pertukaran wawasan desain dari perspektf lokal dan global, Nusaé mengadakan gelar wicara dengan tema Merawat Harmonisasi: Desain sebagai Wujud Kebudayaan Lintas Zaman.

Tokoh desain senior asal Jepang, Taku Satoh (69) akan menyampaikan presentasi kunci. Satoh dikenal atas prinsip “desain secukupnya”yang didasarkan pada filosofi kuno Jepang yang disebut hodo-hodo. Sejak 1984, ia memimpin biro Taku Satoh Design Office. Karya desainnya yang paling dikenal termasuk seri kampanye Pleats Please dari rumah mode Issey Miyake dan logo 21st Century Museum of Contemporary Art, Kanazawa. Presentasi kunci Satoh akan dilanjutkan dengan diskusi bersama praktisi desain Andi Rahmat, Diaz Hensuk (SWG Design & Format), Stephanie Larassat (AT-LARS), dan Adjie Negara (Paragon Corp).

Andi Rahmat, Principal Designer & Director Nusaé, menjelaskan pemikiran di balik pameran: “Kami merancang pameran ini sebagai penanda jeda – sebuah momen untuk napak tilas pemikiran dan karya yang telah dihasilkan dari kolaborasi kami dengan berbagai disiplin yang bersinggungan dengan desain. Pameran ini bukan hanya ajang untuk menampilkan proyek-proyek di mana kami terlibat, namun dirancang sebagai kesempatan untuk memulai dialog tentang peran desain dalam kehidupan sehari-hari. Kami harap dapat mengajak audiens untuk membuka pikiran dan bertukar gagasan tentang desain yang berdampak bagi sebuah masyarakat.”

Pameran “Harmonisasi” didukung penuh oleh banyak pihak, antara lain BMKK, RiaMiranda, Erreluce, Jakpro, Paragon Technology and Innovaton, Compositura, Panasonic, Peggy Hartanto, dan Pable. Mitra media pameran adalah Kompas, Jakarta Post, Tanamtumbuh Media, Sugar & Cream, Saturasi, IndoArtNow, Grafis Masa Kini, Indonesia Design, Geometry, TFR News, Archinesia, Manual Jakarta, ELLE Indonesia, Luxina, Prambors FM, Delta FM, Bahana FM, Female Radio.

Coulisse | INKZipblind & VF