IPMI Virtual Trend Show 2021
Published by Sugar & Cream, Friday 04 December 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of IPMI
“Fashion Out While Staying In”.
Tak seperti tahun sebelumnya, IPMI Trend Show 2021 diadakan meriah secara virtual pada 21 – 22 November 2020. Namun tetap mempertahankan konsep White Cube, pagelaran mode tahunan ini mengusung tema “Fashion Out While Staying In” untuk menyerukan bahwa pandemi tak akan menjadi penghalang untuk kita tetap tampil gaya walaupun hanya di rumah.
Andreas Odang | Carmanita
Chossy Latu | Danny Satriadi
Denny Wirawan | Didi Budiardjo
Terdapat beragam anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) yang berpartisipasi merayakan pagelaran ini seperti Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Priyo Oktaviano, Rusly Tjohnardi, Sebastian Gunawan, Stella Rissa, Tri Handoko, Yogie Pratama dan Yongki Budisutisna. Dengan semangat mereka menampilkan kreasi menawan khas masing-masing demi menjalankan visi IPMI Trend Show untuk menggebrak dan menjadi penentu tren mode di Indonesia.
Eddy Betty | Era Soekamto
Eridani | Ghea Panggabean
Hian Tjen | Ivan Gunawan
Presented by Coulisse | INK
“Dalam masa pandemi yang efeknya dirasakan oleh semua insan kreatif diseluruh dunia dan pastinya di Indonesia, kreativitas adalah kunci kekuatan untuk terus menggulirkan roda perekonomian. Selain itu, IPMI Trend Show merupakan bentuk tanggung jawab para desainer anggota untuk memberikan pengetahuan, arahan, dan motivasi terkait tren mode yang akan datang. Itulah mengapa kita masih tetap harus menjalankan IPMI Trend Show tahun ini”. Ujar Sjamsidar Isa, selaku Ketua dan Dewan Pembina IPMI.
Liliana Lim | Mel Ahyar
Priyo Oktaviano | Rusly Tjohnardi
Sebastian Gunawan | Stella Rissa
Selain pagelaran busana, IPMI Trend Show 2021 bersama Andandika Surasetja juga sutradara video Alfianus Alvin, Fito Adijaya dan Gilbert March, memproduksi presentasi visual fashion film dimana grup desainer sebanyak 5 sampai 6 desainer akan merepresentasikan tema gabungan “Time” dan juga “Space”. Dimana film ini menggambarkan waktu yang dirasakan dalam ruang gerak terbatas, sebuah cerita terinspirasi dari semua orang yang merasakan keterbatasan dalam kegiatan keseharian karena pandemi COVID-19 selama mayoritas tahun ini. Gambaran ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah eksplorasi mimpi yang membuat karya dari 21 desainer terlihat layak untuk memulai sebuah realita baru.
Tri Handoko |Yogie Pratama | Yongki Budisutisna
Mel Ahyar | Yongki Budisutisna | Rusly Tjohnardi | Hian Tjen | Eddy Betty | Yogie Pratama | Era Soekamto
Ivan Gunawan | Tri Handoko | Sebastian Gunawan | Stella Rissa | Andreas Odang
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more